Rinjani tersaput awan Mengintip malu-malu, wajah Lombok yang kian legam
Di sana-sini terlalu banyak coreng muka cermin dibelah, mengatasnamakan kepentingan
Sesekali waktu mencari pembenaran hingga sudut-sudut alasan absurd Lantas...
Kebenaran bertopeng ketenaran berbusa-busa tertiup janji, kesejahteraan katanya
cita-cita mulia sekadar jadi pemerah bibir biar terlihat anggun bijaksana
Cuh...
Nyatanya kata-kata hanya mampu menyihir jelata tak berdaya oleh tipu daya perdagangan dunia yang berlaba-laba loba
Hari-hari dipenuhi promosi jualan kepedulian seolah-olah jadi penyelamat dunia
Tapi, apa lacur bumi sudah kadung menderita
Dari pagi hingga pagi lagi tidak tahu harus berbuat apa