Lihat ke Halaman Asli

kang udin

Dengan menulis maka akan abadi

Rindu Tak Dapat Diterka

Diperbarui: 14 April 2020   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada garis-garis gelap malam
Aku mengukir resah yg bagitu dalam
Jarak dan waktu pun tak mampu menghapusnya..
Pikiranku masih saja berseteru dengan perasaan
Lagi-lagi aku hanya bisa mundur menyimpan beberapa kata pada relung hati yg terdalam..

Tak terasa jam pun menunjukan pukul 00.00 malam,
Kopi yg telah dingin tak ubahnya hatiku
Sudah tak nikmat lagi jika dimiliki..

Taukah kamu..

Namamu terukir begitu rapi dihatiku

Namamu selalu kusebut dipenghujung malamku

Namamu pun selalu kuceritakan pada orangtuaku

Dengan maksud agar orangtuaku rela jika bersamamu.. Kelak dan selamanya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline