Beberapa guru mulai mengarahkan para muridnya utuk berkumpul. 15 menit lagi adzan maghrib tiba, ada yang masih jalan-jalan. Ada yang kejar-kejaran. Ada juga yang ngobrol bersama temannya. Tidak lama, mereka sudah berbaris rapi.
Murid MI Muhammadiyah 9 Sekaran, Lamongan, Jawa Timur hari itu, Sabtu (23/4/2022) terakhir melaksanakan Darul Arqom--Pondok Ramadhan. Selama tiga hari anak-anak yang masih suci itu berlomba membaca Al-Qur'an, menambah hapalan dan menerima materi tambahan Al-Islam.
Mereka tertib mendengarkan tausyiah pembimbingnya. Mereka mendengarkan dengan seksama, walau masih ada suara-suara kecil yang memecahkan konsentrasi.
Adzan kurang 2 menit, anak-anak dengan senang menunggu adzan. Perut mereka sudah memanggil-manggil, ingin segera menyantap makanan pembuka. Bismillaahirrohmaanirrohiim. Suara keras mereka memecahkan kesunyian. Wajah-wajah suci mereka berbalut bahagia. Apa yang mereka tunggu sudah datang.
"Ayo-ayo sholat Maghrib dulu".
Ramadhan menjadikan mereka mengatur ritme kahidupan. Walau mereka belum sepenuhnya paham apa itu hakekat ramadhan. Namun aura kemuliaannya, mampu menembus jiwa sucinya. Jiwa yang yang suci akan menemui Sang Maha Suci.
Selamat bebuka puasa, para pelanjut risalah Islam, penegak tauhid ! InsaAllah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H