Lihat ke Halaman Asli

Cerita Kakek kepada Cucunya

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kepada cucunya, ia bercerita
tentang kawan seperjuangannya
mati di medan laga ditembus peluru
tetapi, kedua tangannya
tetap menegakkan kibar bendera
di puncak bambu runcingnya

ini bukan soal patriotisme
ini soal keyakinan
bahwa cita-cita harus terlaksana
sekalipun hidup diakhiri

bukan soal mencapai tujuan, bukan
tetapi, ini soal penghayatan
bahwa kehidupan mesti diolah
terus diolah tanpa menyerah
sekalipun kalah

kemenangan tak selalu menang
esok pagi atau lusa, ia kalah
oleh kekalahannya sendiri
lupa bercermin pada penghayatan

kepada cucunya, kakek itu berkata
ia kalah pada kehidupan
tiada mampu mengolah hidup
untuk sebuah keindahan
mencoba lari dari pahitnya
lalu menjadi hanya

Pekalongan, 21 Januari 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline