Lihat ke Halaman Asli

Asa di Balik Event Nangkring di LPDP

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sabtu 12 April 2014 menjadi momentum yang begitu berharga buat saya pribadi dan tentunya buat kantor saya, LPDP Kementerian Keuangan. Sebagai seorang kompasianer saya sudah lama sekali tidak beratatap muka langsung dengan para kompasianer dan merasakan bahwa semangat menulis ini kembali bangkit setelah cukup lama vakum. Acara Kompasiana Nangkring di LPDP ini awal mulanya sempat saya rencanakan setelah acara Kompasiana visit di kantor Google. Namun karena padatnya agenda di kantor dalam rangka launching Indonesia Presidential Scholarship maka sempat tertunda.

Gayung pun bersambut saat jelang launching ide mengumpulkan para blogger ini disetujui oleh direksi. Tim markom langsung bergerak dan segera menghubungi mba Sekar. Melalui beliau,Mas Isjet dan timnya; Mas Dieki, Mas Nurul, Mas Pendi dan juga Mba Ela, saya melakukan komunikasi guna kelancaran event ini.

Perlu saya ceritakan sedikit bahwa kami ini organisasi yang dari usia masih cukup belia, 2 tahun usia LPDP dan dipenuhi dengan anak-anak muda yang memiliki berbagai latar kompetensi. Sebagai organisasi dengan pola keuangan BLU (Badan Layanan Umum) kami terdiri dari PNS dan NonPNS. Dan organisasi ini ada untuk memecah kebuntuan dan meningkatkan performa bangsa ini dalam menyiapkan SDM. Kebuntuan yang dimaksud adalah pada sistem pembayaran. Karena fleksibilitas BLU dan adanya kas yang dikelola secara mandiri.

Mengapa LPDP menggandeng kompasianer? karena sinergisitas itu diperlukan untuk memajukan bangsa ini. Sebagai seorang kompasianer saya melihat potensi yang cukup besar dari kompasianer untuk turut mengambil bagian dalam membangun bangsa. Melalui tulisan tulisan dari para insan yang memiliki kebebasan kami berharap agar informasi LPDP ini tersampaikan kepada seluruh lapisan. Ada manfaat yang bisa dipetik bangsa ini di masa mendatang, yaitu lahirnya para pemimpin baru yang berintegritas dan memiliki tekad kuat untuk membangun bangsa.






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline