Lihat ke Halaman Asli

Saat Hujan Rintik Selepas Petang di Bawah Lampu Merah

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

padamu yang mengakrabi taram
ingin kutitipkan si kecil yang menangis di pundak sang bapak
biarkan reda pada sunyimu
apa hakku?
atau
padamu yang mengakrabi lelap gelap
ingin kunina bobokkan si kecil yang menangis di pundak sang bapak
biarkan tenang dalam timangmu
siapa aku?
tetap saja
sikecil yang menangis di pundak sang bapak
mengerangkan serapah
merintihkan kesah
pada sela sela sengguk
pada rongga rongga lambung berkerucuk
pada tenggorok tanpa setetes susu terteguk
tanya sikecil yang menangis di pundak sang bapak
mana ibu, pak?

Doel Kangpardi, kakimerapi, 29042015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline