Lihat ke Halaman Asli

Alat Peraga Kartu Sebagai Media Belajar Aksara Jawa

Diperbarui: 27 Oktober 2022   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

 

 

Oleh Ari Puji Astuti

SMA N 1 GROBOGAN 

Aksara termasuk salah satu hasil budaya yang penting untuk perkembangan kehidupan sehari-hari. Dimulai dari adanya aksara manusia sudah tidak terikat dengan waktu dan tempat untuk mengeluarkan apa yang ada didalam pikirannya. Kebiasaan untuk membaca dan menulis dimulai jaman sekarang dan berada ditengah-tengah masyarakat. Lewat bacaan, membaca dan menulis bisa mengubah pola  pikir dan pendapat seseorang di berbagai bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, apalagi agama. Maka dari itu, aksara bisa diteliti untuk pengetahui suatu bangsa tersebut maju atau tidak.

Dengan minat siswa yang berkurang terhadap pembelajaran aksara Jawa pada saat ini kita selaku pendidik harus melakukan inovasi media agar siswa terangsang didalam mempelajari materi aksara Jawa. Harus diakui bahwa masih banyak siswa yang belum mengerti cara membaca dan meulis aksaa Jawa, baik akasara Jawa nglegena dan aksara Jawa pasangannya. Aksara Jawa ha adalah aksara yang dimengerti dan diketahui oleh siswa, padahal tidak hanya ha saja dalam akasara Jawa yang jumlahnya 20 masih ada 20 pasangan aksara Jawa.

Oleh sebeb itu kartu sebagai salah satu media dalam pembelajaran membaca dan menulis aksara Jawa memudahkan siswa untuk belajar sedikit demi sedikit mengenal apa saja aksara nglegena dan pasangannya. Dengan permainan kartu siswa secara berkelompok baik 2 atau 4 siswa secara bergantian saling bertanya dan menjawab aksara nglegena atau pasangannya kepada siswa lain. Siswa yang mulanya tidak mengetahui dengan permainan ini lebih memahami aksara nglegena dan pasangannya dan pembelajaran aksara Jawa baik membaca dan menulis menjadi menyenangkan dan siswa lebih aktif didalamnya.

Pemebelajaran aksara Jawa dengan media kartu bisa dilakukan secara berulang kepada siswa disekolah maupun dirumah. Dengan pembiasaan ini siswa akan mulai bisa membaca dan menulis aksara Jawa. Bahkan diharapkan siswa menyukai aksara Jawa yang bisa diterapkan sebagai alat komunikasi dalam kegiatan sehari-hari yaitu tulisan aksara Jawa. Misalnya disekolah siswa bisa menulis aksara Jawa untuk nama kelas, penunjuk nama ruangan, dan penunjuk arah. Sehingga siswa terbiasa untuk membaca aksara Jawa dengan apa yang dilihat sehari-hari ketika disekolah.

Siswa selaku penerus masa depan bangsa mempunyai kewajiban untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan aksara Jawa yang sudah diwariskan oleh para leluhur pada jaman dahulu. Jangan sampai peninggalan yang mempunyai nilai luhur ini hilang apalagi terdesak dengan kemajuan jaman dan teknologi. Karena aksara Jawa sudah jarang digunakan untuk alat komunikasi yaitu membaca dan menulis pada jaman sekarang. Aksara Jawa sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain jangan sampai hilang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline