ABDF Media - Keselamatan berlalu lintas merupakan tanggung jawab bersama. Khususnya mereka pengendara tanpa kecuali dari Komunitas Motor Royal Enfield.
Apalagi Royal Enfield tergolong brand yang mengeluarkan motor-motor berkubikasi mesin besar "moge" dan bobotnya berat. Selain kepedulian terhadap diri dan lingkungan, keterampilan berkendara pun sangat dibutuhkan.
Instruktur safety and defensive riding dari Endurance Road and Safety (ERs), Aldi Reynold yang dipercaya sebagai pemateri kegiatan tersebut menyampaikan salah satu kondisi yang harus dilakukan saat pengereman mendadak.
Saat kondisi pengereman yang sudah hampir terjadi bentura saja, Aldi menyampaikan hal yang harus dilakukan adalah lock breaking dan banting stang dengan posisi badang counter lawan arah.
Ditegaskan olehnya bahwa kopling harus diabaikan sama sekali dan biarkan proses engine break maksimal sampai engine off dan motor berhenti.
Tanggapan pria yang juga suka motor trabasan ini terkait kelas yang dijalani adalah penuh apresiasi untuk antusiasme peserta.
"Wuah di luar nalar saya, Om. Mereka 'peserta' antusias luar biasa banget. Materi saya engga terpakai habis karena seru present dua arah dan sering aplaus ketawa ketiwi." ungkap pria yang akrab disapa Aldi Cumi.
Adapun beberapa materi yang disampaikan kepada peserta yang dikatakan hobinya touring ini adalah filosofi safety and defensive, safety gear, journey management, dan attitude.
Instruktur Aldi Reynold saat memberikan penjelasan praktik di atas motor Royal Enfield Classic 500. (Doc. Aldi Cumi)
Secara spesifik disampaikan bahwa untuk mengendarai dengan aman dan nyaman perlakuan terhadap motor Royal Enfield adalah keahlian khusus dan balancing yang benar.