abdf -- Dealer Kawasaki Kawansakti turut meriahkan touring kebersamaan peringatan 34 tahun Adira. Kegiatan ini melibatkan beberapa kantor cabang Adira dan berbagai dealer motor di daerah Banten, 9-10 November 2024.
Touring yang mengambil titik start dari Adira Cikupa dan stop point di Adira Rangkasbitung ini diikuti oleh beberapa petinggi dari Adira maupun deaer. Seperti halnya Vespa-Piaggio PT Sinar Inti yang diikuti oleh CEO-nya, bahkan dari Kawasaki Kawansakti diikuti langsung oleh ownernya yakni Hidayat Wijaya atau yang akrab disapa Pak Albert.
Kontur jalan dari Rangkasbitung ke Kasepuhan Gelar Alam di daerah perbatasan antara Banten dengan Jawa Barat ini beragam. Mulai dari jalanan aspal, beton bahkan hingga bebatuan di pegunungan. Di tengah perjalanan pun peserta sempat menemukan beberapa titik sisa longsor yang membuat berkendara harus ekstra hati-hati.
Kawasaki Kawansakti yang memang memiliki produk dual-purpose ini tidak merisaukan jalur-jalur jelek yang harus dilintasi. Mereka sendiri menurunkan motor Versys 250 yang dikendarai oleh Pak Albert, KLX 230, D-Tracker 150, dan Kawasaki W175 yang menjadi tunggangan kelapa dealer Kawasaki Kawansakti Bintaro, Kakak Tanti.
Dituturkan oleh Pak Albert bahwa awalanya touring ini terinspirasi dari obrolan warung kopi antara Rudi (Adira Cikupa) dan Tanti (Dealer Kawasaki Kawansakti) terkait kapan touring bareng. Lalu disambut oleh Luthfie (Adira Rangkasbitung). Singkat cerita diajaklah Pak Albert diajak untuk ikut dan disambut baik ajakan tersebut.
Untuk waktu pelaksanaannya kemudian ditentukan dan izin Kepala Cabang Adira Rangkasbitung, Pak Domi. Ia menyampaikan kalau hanya izin beberapa orang saja rasanya ada yang kurang, mengapa tidak semuanya berangkat touring.
"Kasepuhan ini viral di kalangan anak motor pun tertarik, namun tanpa tahu bagaimana medannya. Banyakan bilang kayaknya seru, tidak terbayang motor apa dan persiapannya yang harusnya dibawa. Touring ini memang tidak lama perencanaannya tapi dengan rute Citorek terus naik ke Gunung Bongkok dan kemudian Kasepuhan Gelar Alam kayaknya viewnya bagus tapi tapi tidak menyangka treknya bukan untuk motor biasa," ungkap Pak Albert.
Secara keseluruhan pria lulusan fakultas kedokteran ini menilai acaranya seru. Setidaknya selama perjalanan, hujan-hujanan dan satu sama lain ada yang susah melewati tanjakan bisa terlihat mana yang benar-benar kawan saat suka dan duka atau sebaliknya.