ABDF -- Kesulitan memahami mata pelajaran matematika acap kali menjadi momok dan "mungkin" layaknya monster bagi anak-anak sekolah dasar (SD). Untuk membantu menghilangkan stigma tersebut pramuka kampus Universitas Indonesia (UI) berupaya hadirkan solusinya.
Lahir sebagai gerakan pendidikan kaum muda, Gerakan Pramuka dituntut memiliki solusi dan aksi yang menyenangkan namun tetap bermanfaat untuk masyarakat dan diri seorang pramuka. Pramuka UI berkolaborasi dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI serta Dewan Kerja Ranting Gerakan Pramuka Kwarran Babakan Madang menebar semangat bahwa pelajaran matematika itu mudah.
Aplikasi sekaligus menularkan semangat ini setidaknya pernah dilakukan di SDN Bojong Koneng 06, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Mengingat lokasinya juga tidak jauh dari Universitas Indonesia Kampus Depok, Jawa Barat.
Selayaknya kegiatan kepramukaan secara umum, metode mudah dan asik mempelajari matematika ini menggunakan permainan. Pada kesempatan kali ini ada empat jenis permainan matematika yang disiapkan. Sasaran pembelajaran dimulai untuk peserta didik kelas satu hingga kelas tiga. Jika dalam istilah kepramukaan usia tersebut masuk ke dalam golongan Pramuka Siaga.
Jenis Permainan Edukasi
Jam Dinding
Permainan jam dinding. (Doc. Pramuka UI)
Metode pertama yang disuguhkan kepada anak-anak adalah permainan jam dinding. Pramuka UI memanfaatkan jam analog dengan jarum ini untuk pendekatan pembelajaran matematika. Secara teknis jarum jam tersebut dapat Digambar ulang. Melalui permainan jam dinding siswa diberikan konsep pengenalan waktu melalui sebuah cerita. Tidak lupa setiap dari peserta memiliki kesempatan untuk menggambarkan posisi jarum jam sesuai waktu yang disebutkan.
Timbangan Badan
Seperti kita ketahu bahwa timbangan badan akan memberikan informasi berapa bobot dari orang yang ditimbang. Implementasinya dalam kegiatan ini adalah setiap siswa dilatih untuk mencatat berat badan teman sekelas mereka. Permainan timbang badan juga memperkenalkan konsep pengukuran dan perbandingan kepada anak-anak tersebut.
Pecahan Menyenangkan
Keragaman dan ketertarikan dari anak-anak terhadap warna juga menjadi sarana memperkenalkan konsep-konsep yang ada dalam pelajaran matematika. Siswa yang mengikuti permaikan pecahan menyenangkan akan dihadapkan pada irisan lingkaran berwarna yang menarik. Dari permainan ini siswa diajarkan tentang cara mengenal dan menyebutkan setiap bagian pecahan sederhana dari lingkaran tersebut.
Simulasi Jual-Beli
Permainan yang terakhir dan pastinya sudah dilakukan juga oleh anak-anak secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat yakni jual-beli. Setiap siswa secara berpasangan menjalankan tugas satu sama lain sebagai penjual dan pembeli. Di sini anak-anak diajarkan tentang nilai mata uang, harga, dan mendapatkan pengalaman sebagai penjual atau pun pembeli.
Permainan kepada anak-anak dalam mengenalkan pelajaran matematika yang asik dan menyenangkan. (Doc. Pramuka UI)