JAKARTA - Komunitas Motor Besar Royal Enfield ajak anak-anak yatim piatu berkeliling Jakarta. Setelah itu mereka diajak untuk berbuka puasa bersama di Sekretariat RoRI Pusat, Jln. Proklamasi No. 91, Menteng, Jakarta Pusat.
Sekitar pukul 16.00 WIB, sekitar lima puluh perwakilan dari komunitas motor besar tersebut menjemput anak-anak yatim/ yatim. Anak-anak tersebut berada di bawah naungan Panti Asuhan Muslimin Jaya Putra di Manggarai.
Yang berada dalam barisan Charity Ride Ramadan terdiri dari member RoRI Chapter Banten dan Jakarta. Ada juga dari Sub Chapter Bogor Raya, Depok, Cianjur, dan Sukabumi (BRADERS), dan Bekasi.
Selain member dan pengurus Chapter/Sub Chapter. Turut berpartisipasi juga founder dan pengurus RoRI Pusat. Misalnya Presiden RoRI, Adnan Maddanatja yang juga membonceng satu orang anak yatim.
"Kami ajak adik-adik keliling naik motor yang kita pakai untuk ngasih tahu sensasi duduk di atas motor 'motoran'. Alhamdulillah mereka happy. Kemudian diajak bukber dan ada penyaluran infak dari member dan muhsinin. Rencananya mau sampai Kota Tua, karena ahad macet maka dianulir rencana tersebut." ungkap Adnan.
Rute yang digunakan untuk city ride bersama anak-anak panti mulai dari Jln. Dr. Sahardjo, Jln. Minangkabau, Kuningan, dan Menteng kemudian finish di Sekretariat RoRI Pusat.
Charity Ride Ramadan Komunitas Motor Besar Royal Enfield
Penyerahan infak kepada anak-anak yatim (Doc. Kangmox)
Mengikuti kegiatan RoRI yang makin berkembang, Baz, salah satu founder yang hadir dalam Charity Ride Ramadan mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada pengurus dan member yang sudah aktif.
"Perkembangan sangat cepat dan sangat masif. Pembukaan chapter sudah bertambah banyak. Untuk kegiatan charity, alhamdulillah semakin lama semakin meriah dari tahun ke tahun. Kita tidak tahu di daerah seperti apa, harapannya melakukan hal yang sama. Charity bukan di Ramadan, misalkan untuk kegiatan bantuan kepada masyarakat kita bikin kegiatan yang bermakna bagi mereka." tutur Baz.
Baz pun mengutarakan bahwa di tahun-tahun pertama RoRI terbentuk buka puasa bersama hanya dihadiri oleh dua sampai tiga orang. Kemudian tahun berikutnya mulai ditambah dengan kegiatan santunan kepada anak-anak yatim/ yatim piatu. Bahkan begitu ada bencana RoRI turut serta membantu penyintas di lokasi kejadian.