Dalam perjalanan touring kita akan mendapatkan banyak pelajaran untuk menjalani hidup. Sebut saja kita akan mendapatkan cara bagaimana selama bermotoran itu selamat. Selamat untuk kita selaku pengendara motor dan pengguna jalan lainnya. Ingat, pengguna jalan tidak mesti berkendara!
Motor menjadi alat transportasi pilihan warga +62 dalam menjalani rutinitas berkomuter, mencari nafkah bahkan menyalurkan hobi: misalkan touring. Namun hobi tersebut haruslah tetap dalam koridor yang baik dan benar. Meski sepeda motor sangat mudah untuk dikendarai namun itu bukanlah tanda bahwa yang harus dipersiapkan bermotoran sebatas itu. Tidak.
Contoh dari hobi motoran yang perlu diperbaiki adalah kebiasaan "oknum" Sunmori (Sunday Morning Ride) yang berisik dengan knalpot motor mereka sudah tidak standar pabrikan. Entah mereka pasang untuk ajang meraih kebanggaan, meningkatkan kepercayaan diri atau lainnya yang jelas kita sepakat bahwa itu mengganggu.
Pada umumnya knalpot yang tidak standar itu memang mengganggu. Jadi tidak hanya digunakan sunmori untuk harian pun suara dan angin yang keluar dari knalpotnya bikin kita geram.
Lantas hobi seperti apa dari motoran yang bisa untuk menyalurkan hasrat namun tidak mengganggu masyarakat transportasi lainnya?
Touring, satu diantara pilihan yang ada adalah perjalanan panjang menggunakan motor. Namun secara hakikat touring tidak hanya menggunakan motor.
Sebagai contoh kita ambil om Zep seorang pecinta touring dari komunitas Indonesia Ride Adventure (IRA). Yang masa mudanya menyalurkan hobi motoran dengan menjadi joki balap liar. Saya sampaikan "joki balap liar" bukan artinya ini kebangaan melainkan dari hal inilah om Zep tergerak mengajak anak-anaknya untuk motoran. Mengenal lingkungan, pulau-pulau di Indonesia bahkan rencana besarnya adalah dapat keliling Asia Tenggara menggunakan motor.
Siapa Itu Om Zep ?