Lihat ke Halaman Asli

ABDF

ABDF

Sebuah Jawaban Pecinta Adventure Tourer, tapi Pilih Versys-X250 atau CRF250 Rally?

Diperbarui: 4 Januari 2019   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin segar bagi pecinta turing tanah air karena sekarang ada pilihan tunggangan yang dapat menemani setiap petualangan, terlebih Kawasaki dan Honda menyuguhkan dua kuda besi yang siap untuk melahap dua medan sekaligus.

                                                                                                                                   Foto : Enoanderson.com

Dengan mengusung tema 'X' untuk Versys 250 adalah satu identitas yang beda dari sang kakak di kelas moge dengan kubikasi 650 dan 1000 cc. Hal ini sebagai penanda pelopor bagi keluarga Versys dalam memasuki fungsi dua medan pada jajarannya, salah satu yang dinyatakan sebagai penanda adalah penempatan jumlahlampu utama. Pemberian satu lampu dikhususkan sebagai motor dual purpose, sedangkan dua lampu sebagai motor jalan raya. Begitulah kurang lebih yang disampaikan oleh Hiroyuki Wada selaku Project Leader Versys-X250 pada, Jumat (24/2/2018) kepada Kompas.com. 

Sementara Honda dengan bangga menurunkan DNA dari CRF400 dengan garis lurus dari motor Rally mereka pada ajang Rally-Dakar Paris dengan nama CRF250Rally. Meski begitu basis mesin dari motor petualangan dua medan jalan Honda ini menggunaan basis dari Honda CBR250R yang merupakan tidak lain adalah motor sport jalan raya. Hmmm, seperti kompakan ya antara Kawasaki dan Honda, mereka sama-sama menurunkan mesin sportnya untuk berpetualang. Bedanya ada dua, yaitu dari dimensi dan mesin. Jika Honda masih berbangga dengan mesin satu silinder, sementara Kawasaki konsisten dengan menyuguhkan mesin dua silinder milik Ninja 250.

Tujuan utama dari Honda dalam penciptaan motor adventure tourernya ini adalah untuk memberikan handling yang bersahabat pada rider saat melalui padatnya jalan perkotaan serta dapat diandalkan dan nyaman untuk berkendara di permukaan kasar, berbatu, berpasir hingga tanah berlumpur. Hal ini didukung dari bobot CRF250Rally yang ringan, proporsi ramping, suspense dan jarak terendah ke tanah yang berkolaborasi menghadirkan pengalaman berkendara di manapun pengendara berpetualang. Karakter motor seperti ini sangat cocok untuk bro n sis yang ingin memiliki satu motor dua fungsi, untuk dalam kota dan adventure ria.

Untuk kemampuan berlari di atas permukaan jalan kedua motor ini memiliki karakter masing-masing, waspadalah bagi anda rider yang galau karena tidak menutup kemungkinan merasa harus memiliki dua kendaraan ini. Dengan karakter mesin motor Ninja, Versys X-250 kuat dalam hal putaran tengah dan nafas panjang di atas. Ini berkat kehandalan mesin dua silinder yang ia miliki. Adapun si ramping merah dari Honda, ia akan memanjakan rider mulai dari tarikan bawah sampai atas, ditambah dengan bodynya yang saya nilai tidak perlu diet, alias sudah langsing dari sananya.

Kurang lengkap rasanya jika sebuah tunggangan tidak dinilai dari tampilan alias kita harus tahu apakah ini cukup seksi dan selaras dengan karakter motor yang disuguhkan. Pertama kita mulai dari Honda, sekali lagi saya harus bilang bahwa ia adalah si langsing. Pandangan pertama saat melihat CRF250Rally ini kita akan terpana oleh kehadiran dua lampu yang tidak sama besar, serta windshield yang seolah tinggi padahal ketopang karena posisi kaki-kaki depan yang meninggi. Melirik ke bagian bawah tangki, ada cover yang menutup bagian mesin, walau disayangkan material yang digunakan bukan berbahan besi. Bagian tengah dan belakang sangat kental dengan aura motor cross, namun hal ini sedikit tertutupi dengan dimensi jok yang agak lebar dan panjang.

Yuk langsung saja, sekarang kita bahas pelopor motor dual purpose dari keluarga Kawasaki Versys, memang kehadiran lampu utama yang seperti jomblo, sendiri membuat motor ini kurang gereget. Tapi setelah melirik ke bagian setengah fairing yang terpasang dan bagian mesin dua silinder yang Nampak kompak akan membuat mata yang memandang tidak mau dikedipka. Terlebih kesan "laki"-nya akan dapat saat melihat leher knalpot yang melilit disamping cover mesin. Aura tourer ini diperkuat dengan telah disematkannya braket untuk top box untuk varian city dan tourer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline