Lihat ke Halaman Asli

M Bily Yasir Al Haq

Sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain

Netizen Oh Netizen...

Diperbarui: 19 Maret 2020   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ya,,, mungkin itulah gambaran yang bisa kita gambarkan untuk negeri ini. Dimana kekonyolan-kekonyolan nitijen selalu menghiasi jagat maya, yang tak jarang membuat kuita tertawa sendiri bahkan tertawanya itu loh bisa menular sampai ke plosok negri. wkwkw, 

Mungkin saking jenakanya, ada salah satu juri diajang pencarian bakat luar negeri yang memberi nama negeri ini dengan wkwkwk land. gk tersinggung juga sih yah, emang kenyataannya seperti itu. Hahaha...   

entah harus bangga atau miris yah,,? bagaimana tidak, dimanapun kapanpun, dengan siapapun, di momen apapun (Terori, Banjir, virus) pasti ada-ada saja kekonyolan yang terabadikan, sampai bertebaran di jagat maya.

Seperti kejadian beberapa tahun yang lalu pas ada insiden baku tembak antara pihak kepolisian dengan oknum yang diduga sebagai teroris, tapi malah dijadikan tontonan mungkin berasa lagi nonton Film 4D kali yah, tapi masih ada juga loh yah yang masih sempat-sempatnya jualan Mijon, Cangcimen (Kacang, Kuaci, Permen) mungkin pedagang ini punya ilmu rawarontek kali yah. hahaha

Yang lebih unik lagi itu sekarang, pemerintah mencanangka  libur 14 hari untuk mengurangi aktifitas diluar rumah dalam rangka mencegah atau meminimalisir penyebaram wabah corona. yah... namanya juga netijen konyol bukannya nurut eh malah liburan kesana kemari, ampun dah,,,. hahaha mungkin saat ini pemerintah cuma bisa nepuk jidad sambil ngomong "Yaelah... ni netijen susah amat diatur".

Kalau ditanya "kok malah jalan-jalan" eh cuma dijawab "semua kehendak tuhan" ya emang semua kehendak tuhan tapi kan kita manusia harus tetap ikhtiar dan waspada. Kalo sehat kita juga yang nikmati. Teroris netijen anggap Film bioskop, banjir netijen kira kolam renan, Corona netijen anggap waktu liburan, konyol sekali mereka.

Itu hanyalah sebagian kekonyolan yang ada, tentu kita sebagai pengguna medsos mulai dari WA, FB, IG, bahkan YouTube bertebaran konten-konten yang lebih konyol yang dilakukan Nitijen. kekonyolah mungkin sudah menjadi bagian dari hidup mereka, laksana taman tak berbunga meski sejuk namun kurang indah.

Memang hidup itu jangan terlalu serius karena hidup itu untuk dinikmati, netijen bukanlah robot yang selalu serius dengan pekerjaannya. Netijen cuma manusia yang mencoba menikmati hidupnya, dengan kekonyolan-kekonyolan yang khas.

Selamat datang dinegeri kampung jenaka, dimana hidup penuh komedi, musibah bukan lagi menjadi beban tapi menjadi konten yang berharap bisa menghibur orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline