Lihat ke Halaman Asli

Ustdz Yao Ming: "Pecinta Micin Oplosan, Mana Ngerti Puisinya Sukmawati"

Diperbarui: 3 April 2018   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olah Grafis : Pribadi

Berikut kutipan wawancara saya dengan Ustdz. Yao Ming di sela-sela kesibukan beliau mengisi acara tausiyah di hadapan ribuan Autobot yang udah akur sama Decepticon di Planet Cybertron.

Kebetulan saya sedang ada di Cinere, jadi saya sempatkan untuk bersilaturrahim dengan beliau lewat jalur Cigandul, biar enggak macet. Langsung menuju asrama singgah beliau.

ASSALAMU'ALAIKUM TADZ, APA KABAR?

"Alhamdulillah, anak baek. Ente bijimane? Sini-sini duduk adep-adepan biar enak ngobrolnye. Rame bener kayanye ente punya negara. Lagi geger bahas puisi, yak?"

BAEK, TADZ. IYA, GIMANA TUH TANGGAPANNYA TADZ TENTANG PUISI?

"MasyaAllah. Ya kalo menurut ane sih, memahami puisi itu pake seni. Penyelaman jiwa. Bukan pake micin. Apalagi oplosan.  Para pecinta micin oplosan mana ngerti sama puisinya Sukmawati. Enggak paham mereka!" (wusss,..asap mengepul)

ENGGAK NGERTI GIMANA MAKSUDNYA, TADZ?

"MasyaAllah,..Ya mereka mana ngerti. Udah gitu, gampang dikomporin lagi pake pideo-pideo. Baperan beragama. Ngerasa agamanya dihina mulu. Gampang marah." (wusss,..asap mengepul lagi,..)

SAYA ENGGAK PAHAM. MAKSUDNYA GIMANA, TADZ?

"SubhanAllah yailah, ente. Kebanyakan micin juga. Gini, Sukmawati itu kan seniman, budayawati, muslimah juga, aktivis perempuan yang keliling kemana-mana. Dia mendengar banyak suara dari emak-emak di seluruh tanah airnya dan itu menjadi pergolakan batinnya, terus dituangkanlah dalam bentuk puisi"

"Ente kudu paham. Kata "AKU" itu bukan mewakili dirinya. Tapi mewakili seluruh perempuan di negara ente yang isinya enggak cuma Islam aja. Ada Hindu, Budha, Nasrani, dan lainnya. Belum lagi yang di pedalaman hutan-hutan sana. Suku-suku asli yang enggak kenal agama."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline