Lihat ke Halaman Asli

Baiklah, Kali Ini Saya Dukung Perda Syari'ah

Diperbarui: 5 Juli 2016   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : radityariefananda.wordpress.com


Entah apa makna petasan-petasan itu.

Sebagai bentuk perayaan kegembiraan, tradisi yang harus dipertahankan, atau ingin bersaing dengan gema takbir dari speaker masjid yang sedang dikumandangkan?.

Kemana pula mereka yang sering gembar-gembor selalu menuntut untuk dihormati dalam menjalankan ibadah dan turunannya?

Mengapa tidak ada yang teriak minta dihormati saat sedang takbiran? Ah, jangan-jangan sedang bermain juga dengan petasan.

Baiklah,
Kali ini saya sepakat jika ada Perda Syari'ah yang melarang bermain petasan, apalagi di malam takbiran.

"Lho Kang, kan pedagang petasan juga butuh ngumpulin duit buat syawalan?!"

Lha daripada anak situ mukanya nyonyor gak bisa ikut lebaran. Belum lagi suara ledakannya bakal ganggu tetangga beda keyakinan yang gak berlebaran.

Lagian, situ pahami deh.
Ini lagi mbayangin perda syariah tentang main petasan di malam takbiran. Bukan ngerumpiin penjual petasan.

Ciyeee,...ciyeee
Yang lagi belajar bahlul.!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline