Lihat ke Halaman Asli

Ada "Pembodohan" di Dua Hal Ini: Poligami & Monogami

Diperbarui: 1 November 2015   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Konten Viral"][/caption]

Beberapa waktu lalu, netizen sempat dihebohkan oleh video yang diupload oleh Ana Abdul Hamid melalui media youtube yang kemudian tersebar melalui media sosial seperti facebook dan twitter.

Dalam video itu, Ana mencoba menyampaikan ketidaksiapannya dalam menjalankan praktek poligami.

Setelah kemunculan video tersebut, kemudian beredar konten video yang serupa, namun menceritakan tentang sikap yang pro terhadap praktek poligami. Video tersebut di upload oleh Siti Ulwiyah.

Timbul berbagai spekulasi negatif. Komentar dari para netizen tentang kejanggalan kedua konten video tersebut bermunculan dan menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.

Dibalik benar tidaknya kehebohan ini, masalah poligami masih menjadi pro dan kontra baik di Indonesia maupun di dunia.

Positifnya, pada video pertama mengingatkan kembali akan sebagian kecil dari dampak berpoligami. Sedangkan pada video yang kedua, mengingatkan tentang bentuk kepatuhan istri terhadap suami sesuai dengan kepercayaan yang diyakini.

Walaupun akhirnya, cara penyampaian pesan melalui kedua konten video tersebut akhirnya menimbulkan berbagai penafsiran yang berbeda-beda.

Namun terlepas dari semua hal itu, Kang Mas Radit coba mengingatkan, bahwa kedua konten tersebut menjadi materi yang sangat "bagus" untuk dijadikan konten viral.

Mengingat, kecenderungan masyarakat kita sangat sensitif terhadap hal-hal yang masih berbau pro dan kontra.

Sedangkan, “pro & kontra” adalah salah satu kondisi yang sangat dibutuhkan guna membuat konten viral, dimana mampu mempengaruhi emosi pembaca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline