Tersebutlah jaman dahulu kala. Ketika dunia masih panas belum ada kehidupan manusia.
Adalah satu nama sanghiyang tunggal. Merupakan makhluk alloh yang suci dan bersih.
Dalam perjalannya dia ingin memiliki generasi. Maka dia bersemedi/bertapa di sebuah gunung wayang. Konon sampai seribu tahun bahkan sepuluh ribu tahun.
Hingga akhirnya dia di anugrahkan sebutir telur emas.
Sanghiyang tunggal merasa bingung. Ingin keturunan malah dianugrahi telor emas.
Kemudian dia memutuskan untuk bertapa lagi. Hingga seribu tahun.
Hingga akhirnya telur itu pecar. Menjadi empat bagian. Cangkang, lamad, putih telur dan kuning telur.
Ke empat bagian itu menjadi 4 sosok anak kembar yang ganteng nan menawan.
Dan diberi nama
1. Rancasan
2. Ismaya