Kurang Lebih Sudah tiga tahun usia anak saya. tahun 2011 saya melangsungkan pernikahan dan singkat cerita jalan lah kehidupan rumah tangga, mendekati angka satu tahun pernikahan masih belum juga dikarunia anak, akhirnya saya kosnultasi ke dokter, ternyata istri saya dinyatakan akan susah punya anak, karena ada penyempitan pada saluran telur ada rahimya.
tidak putus asa, akhirnya saya menemui teman saya yang memang hidunya herbalis banget deh.
ada beberapa trik yang dia berikan
1. jangan makan makanan yang ada MSG nya, berbahaya katanya
2. berhenti merokok
3. lakukan pola hidup sehat
4. lebih mendekatkan diri ke pada tuhan
karena waktu itu saya ada keyakinan yang kuat, bahwa saya yakin bisa punya akan. (terlepas dari benar atau tidak secara ilmu Fiqh) akhirnya saya Saum (puasa) di niatkan dalam diri, tidak akan berhenti kalau belum punya anak (diakruniai anak) menginjak enam bulan puasa tanpa henti ( tapi dengan buka dan sahur), akhirnya istri saya fositif hamil.
kemudian saya konsultasi lagi lah sama rekan saya ini.