Lihat ke Halaman Asli

Beramal karena Allah

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak ada amal yang lebih diharapkan memperoleh pahala daripada amal yang engkau lihat sangat enteng dan kau anggap remeh keberadaannya. Seorang mukmin sejati beramal semata-mata karena Allah, tidak karena maksud lain dibalik amal yang ia wujudkan bagi hubungannya dengan Allah.

Amal ibadah itu adalah suatu kewajiban yang dikerjakan secara sirri (tidak dinampakkan) karena khawatir dihinggapi sifat riya. Amal shaleh hamba Allah hendaklah dipelihara kebaikannya dan diselamatkan dari kotoran yang melekat dari kehendak hawa nafsu manusia. Manusia menerima kebaikan itu dari Allah yang Maha Suci, maka hendaklah ia memelihara dan mensucikan kebaikan-kebaikan itu. Amal yang diterima Allah itulah yang akan menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat.

Jangan memborong amal itu karena ingin dikenal sebagai orang alim dan shaleh. Kerjakanlah amal yang menurut pengetahuan kita sesuai dengan ajaran dan sunnah Nabi dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Beramal bagi orang arif dituntut dengan hati ikhlas tidak perlu dihitung-hitung dan diingat-ingat. Amal yang sudah dipersembahkan kepada Allah semata-mata karena Allah belaka, jangan diingat-ingat dan dikenang lagi. Kalau masih diingat-ingat juga maka amal tersebut menjadi amal riya.

Sekecil apapun amal yang telah dipersembahkan kepada Allah dan manusia, semuanya adalah kebaikan yang diangkat kepada Allah SWT. Wallahu A'lam Bisshowwaab




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline