Lihat ke Halaman Asli

Jaja Zarkasyi

Saya suka jalan-jalan, menulis dan minum teh

Di Tatapan Terakhir

Diperbarui: 12 Juni 2019   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenapa tidak kau tuntaskan membacanya?"

"Tidak apa-apa. Hanya lelah saja"

"Boong!! Matamu masih tajam memandangku."

"Benar, Sobat. Aku lelah dari pagi harus memandangi laptop"

Segera kumatikan laptop, memasukannya kedalam tas. Kuambil sebotol aqua sekedar melepas rasa lelah.

Kereta kami berjalan pelan, sebelum akhirnya melesat menembus kegelapan malam Kota Jogja yang masih saja ramai.

Setelah berhari-hari, akhirnya kelas juga tugas yang tak pernah aku inginkan.

Ko bisa?

Rasanya enggan saat melihat surat tugas memerintahkanku pergi ke kota ini. Bukan karena makanannya, keramahanya itu yang membuatku tersiksa.

"Berdamai sajalah, bro. Jangan pilih-pilih tugas. Ini jalan yang Tuhan berikan. Jangan ditolak" Begitu sahabatku, Syamsul, biasa menasehatiku saat rasa malas menghinggapi.

Sejak satu bulan ini mereka tak lagi sepenuhnya mempercayai apa yang kuucapkan, bahkan yang aku tulis sekalipun. Sepertinya rasa curiga itu terlalu besar. Cuekin saja, begitu saja cara berdamai yang paling nyaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline