Dikutip dari Green Book, Scopus adalah basis data sitasi dan abstrak yang besar, mencakup jurnal akademik, buku, dan konferensi dari berbagai disiplin ilmu. Diluncurkan oleh Elsevier pada tahun 2004, Scopus menjadi salah satu sumber utama untuk mengevaluasi kinerja penelitian ilmiah secara global. Basis data ini mencakup berbagai bidang ilmu, termasuk ilmu alam, teknologi, kedokteran, ilmu sosial, seni, dan humaniora.
Scopus adalah alat yang sangat berguna untuk peneliti, akademisi, dan profesional di berbagai bidang untuk mengakses, mengevaluasi, dan meningkatkan kinerja penelitian mereka.
Perlu untuk kamu ketahui dan pahami bahwa terdapat empat tingkatan dalam jurnal internasional Scopus, yakni Q1, Q2, Q3, dan Q4.
Scopus menggunakan tingkatan dalam menilai jurnal, yang terbagi menjadi empat Quartile. Jurnal dengan kualitas paling tinggi terdapat pada Quartile 1 (Q1). Sementara itu, Quartile 2 (Q2) hingga Quartile 4 (Q4) mengikuti urutan berikutnya.
Dalam proses kategorisasi jurnal untuk penempatannya dalam Quartile 1 hingga 4, Scopus menerapkan parameter tertentu.
Nah, parameter ini dikenali dengan istilah SJR (Scimago Journal Rank).
SJR ini adalah rata-rata kutipan per artikel atau bisa dianggap sebagai jumlah sitasi yang muncul dalam sebuah jurnal selama tiga tahun terakhir.
Selanjutnya, kami akan menguraikan penjelasan mengenai setiap Quartile:
Q1 (Quartile 1)
Quartile 1 (Q1) adalah tingkatan dalam jurnal Internasional Scopus yang memiliki dampak paling signifikan dibandingkan dengan klasifikasi lainnya. Sebagai contoh, dari 100 jurnal internasional yang terdaftar dalam indeks Scopus dalam bidang tertentu, umumnya jurnal yang termasuk dalam kategori Q1 ini mendapatkan peringkat antara 1 hingga 25, atau dapat dianggap sebagai 25 jurnal paling unggul.