Kasus yang baru ini merebak mengenai ibu yang membunuh anaknya, ayah yang memperkosa anak perempuannya sampai hamil di banyumas-Jawa tengah, istri yang membunuh suaminya karena ketahuan sedang selingkuh di papua barat, menjadi sorotan serius di indonesia akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, batasan dan etika dalam hubungan sesama manusia.
Bukan hanya itu, kasus pelanggaran-pelanggaran sosial yang mengakibatkan kerusakan diri dan orang lain, seperti pelanggaran marka jalan dan lalu lintas lintasan kereta api yang mengakibatkan tabrakan kereta dan kendaraan juga sedang viral dan banyak di perbincangkan mengenai fenomena apa yang sedang terjadi.
Apapun kabarnya, siapapun yang terlibat, baik korban maupun pelaku - dipastikan sedang "hancur hatinya", karena kehilangan kemampuan pertimbangan akan kepatuhan nilai sosial, entah karena masalah hidup yang sedang di alami, atau karena hal lainnya.
Seringkali Batasan, aturan dan nilai-nilai yang selama ini digunakan oleh manusia, terabaikan bahkan tidak sempat diketahui- apalagi digunakan.
Aturan- aturan tersebut, diantaranya adalah aturan agama dan juga aturan dunia- melalui aturan pemerintah dan undang-undang. Aturan-aturan inilah yang diharapkan menjadi penyadar bahwa manusia bisa hidup dalam damai dan Bahagia hanya dalam keter-aturan.
Namun sering kali kesadaran aturan ini tidak di jalani atau bahkan tidak diyakini sebagai sesuatu yang bisa membuatnya dirinya Bahagia, bahkan sering kali, atas dasar motivasi "kepingin lebih baik dari yang lain, kepingin lebih cepat, lebih hebat, atau bahkan beberapa tidak kepingin apa-apa alias putus asa, dengan dasar yang keliru, sehingga membuat banyak orang melanggar aturan dan norma.
Sebuah aturan, semakin detail semakin menunjukkan bahwa ada sebuah masa dimana manusia pernah melanggar norma aturan baik tertulis atau disepakati secara umum, yang mendatangkan keburukan bagi diri dan orang lain.
Sehingga berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan lah aturan yang harus disadari secara penuh, dan diyakini oleh individu sehingga bisa ditaati dan dijalani dengan baik.
Aturan yang paling tua, banyak di jalani oleh manusia secara mendasar, dan disadari secara penuh, adalah aturan agama. Aturan paling awal yang di turunkan oleh Allah SWT, dalam ajaran Islam adalah aturan yang turun kepada Nabi Adam, supaya tidak memakan buah khuldi, saat Adam di Surga.
Namun ketidak mampuan Nabi Adam dalam mentaati aturan- membuat terusirnya Adam dan Hawa ke bumi. Ini adalah sebuah kisah, bahwa manusia memiliki kecenderungan melanggar aturan, utamanya karena nafsu dan godaan ingin lebih baik - karena terkena hasutan syaithan.