Lihat ke Halaman Asli

khang Hanna

Man Jadda Wajada "Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil"

Gara-Gara Telur Busuk Dukun yang Sedang Kusurupan Ditertawakan Warga

Diperbarui: 7 Agustus 2024   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dukun memekan telur busuk/dokpri diolah dengan AI

 Di sebuah desa yang damai, terdapat seorang dukun terkenal bernama Ki Lurah. Ki Lurah sering dipanggil penduduk desa untuk membantu berbagai masalah mulai dari penyakit, pernikahan yang bermasalah, hingga keberuntungan usaha. Suatu hari, saat sedang melakukan ritual untuk mengusir roh jahat, Ki Lurah tiba-tiba kesurupan.

Para warga desa yang sedang berkumpul di sekitar Ki Lurah terkejut melihat perubahan pada dirinya. Mata Ki Lurah melotot dan suaranya bergemuruh. "Siapa yang berani mengganggu tempat ini?!" teriaknya dengan suara berat. Para penduduk desa hanya bisa saling memandangi dengan cemas. Mereka tidak tahu harus berbuat apa.

Di tengah ketegangan, seorang pemuda bernama Joko merasa terpanggil untuk membantu. Ia mengingat bahwa dukun sering kali membutuhkan bahan untuk ritual mereka. "Ki Lurah, apa yang kau butuhkan?" tanyanya berani.

"Aku membutuhkan telur! Cepat, berikan aku telur!" kata Ki Lurah dengan nada yang menggentarkan. Warga desa segera berlarian mencari telur, tetapi kebetulan hanya satu orang, seorang petani, yang memiliki telur.

Petani itu berlari menuju kerumunan dengan membawa sebutir telur. Namun, telur tersebut sudah mulai membusuk dan baunya sangat tidak sedap. "Ini telur yang aku punya!" katanya sambil terengah-engah, berharap Ki Lurah tidak memperhatikan kondisi telur tersebut.

Sementara itu, Ki Lurah yang masih kesurupan menerima telur busuk itu tanpa berpikir panjang. Dengan cepat, ia memecahkan telur dan memakannya mentah-mentah di depan mata warga desa yang terkejut. Namun, segera setelah menelan telur tersebut, wajah Ki Lurah berubah drastis.

"Mual... mual!" teriak Ki Lurah sambil memegang perutnya. Warga desa mulai tertawa melihat situasi aneh itu. Mereka melihat dukun yang biasanya perkasa kini menderita karena telur busuk yang dimakan.

Beberapa orang berbisik, "Apa yang terjadi pada Ki Lurah? Dukun jadi tertawa karena kesurupan ini!" Tawa warga semakin menggema di tengah hutan, menciptakan suasana yang aneh namun menggelikan.

Sementara itu, Ki Lurah yang berusaha menahan rasa mualnya berusaha kembali ke kondisi normal. Dan setelah beberapa kali mual, suara berat yang menguasai dirinya mulai memudar. Akhirnya, ia kembali sadar, bengong melihat kerumunan yang masih tertawa.

"Kenapa kalian tertawa?" tanyanya bingung. Dalam sekejap suasana gempita berubah hening. Sadar bahwa ia baru saja menggelikan dirinya sendiri, Ki Lurah pun tidak bisa menahan tawanya. "Baiklah, aku memang terlihat konyol," ujarnya sambil tersenyum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline