Lihat ke Halaman Asli

khang Hanna

Man Jadda Wajada "Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil"

Sajak Ketika senja menari

Diperbarui: 18 Mei 2024   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika senja menari 

**Ketika Senja Menari**

Di ufuk barat, matahari bersembunyi,
Menyisakan jejak cahaya yang memudar.
Langit berubah warna, merah dan jingga,
Seolah-olah alam sedang menari.

Angin berbisik lembut di antara daun,
Mengusap wajah bumi dengan lembut.
Pohon-pohon menari, tarian yang sunyi,
Seakan mengiringi senja yang pergi.

Di balik awan, bintang-bintang mulai bersinar,
Seperti permata yang tersembunyi di langit.
Kita berdiri di tepi pantai, merenung,
Mengagumi keindahan alam yang tak tergantikan.

Senja, engkau adalah lukisan yang abadi,
Dalam hati kita, kau akan selalu hidup.
Tarianmu mengajarkan kita tentang keheningan,
Dan keindahan yang tak pernah pudar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline