Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Alhadad

Semuanya bercerita tentang cara bertahan hidup, dan menjadi pribadi yang bermanfaat adalah cara hidup dalam keabadian

Apakah Kemampuan Mengetik Termasuk Life Skill?

Diperbarui: 9 Februari 2023   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktifitas Mengetik (sumber: pixabay.com)

Ketika saya SMP dulu, tuntutan belajar TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dulu adalah bisa mengetik. Ya, asal bisa mengetik dan secara cepat khususnya, kita sudah otomatis akan mendapat nilai yang bagus. Pertanyaannya, di masa kini apakah itu masih relevan ?

Tentang Life Skill

Saya pernah terlibat diskusi yang cukup menarik dengan salah satu sahabat, rekan guru dalam bidang yang sama, yaitu guru informatika. Menarik bagaimana kita mendiskusikan skill yang harus didapatkan oleh para siswa yang kita ajar. 

Singkatnya, kami mendiskusikan apa yang dibutuhkan anak melalui informatika ini. Bagi yang belum tahu, informatika ini jauh berbeda dengan TIK. Materinya lebih banyak, lebih kompleks, akan tetapi jam prakteknya, saya rasa lebih fleksibel dibandingkan TIK dulu. Tapi kembali lagi, pertanyaannya apa tujuannya ?

Kami mulai menginventarisir, berbagai skill yang mungkin bisa kami ajarkan. Tapi setiap skill yang kami temukan selalu berujung dengan pertanyaan,"yakin? kalau ada anak yang tidak suka? atau tidak memiliki passion disana?". 

Pada akhirnya, kami menyadari kalau di informatika ini bukan hanya tentang skill. Bukan hanya tentang keterampilan khusus yang secara spesifik yang harus dikuasai oleh anak. Tapi ini adalah tentang konsep, tentang kemampuan anak yang lebih dasar. Salah satunya adalah Berfikir Komputasi.

Maka, kami menyimpulkan, bahwa pelajaran informatika ini harus berfokus pada keterampilan berfikir ini. Sebagai dasar, pijakan awal sebelum anak nanti akan mengembangkan berbagai skill yang akan dimiliki, kemampuan berfikir yang baik harus menjadi dasarnya. Inilah life skill, kemampuan untuk mengelola diri, membaca potensi, dan memaksimalkannya. Bukan terjebak pada konten, saya bisa apa.

Pertanyaannya lagi, lantas apakah kami guru informatika tidak akan mengajarkan skill khusus tadi ? tidak, tetap kita ajarkan, setidaknya sebagai media untuk menguatkan kemampuan berfikirnya. 

Belajar cara berfikir bukan dengan cara menghafal cara berfikir, tapi dengan menghadapi berbagai masalah, dengan beragam bentuk dan konsep. Yang pada ujungnya, ini tentang problem solving.

Jadi, life skill apa yang diajarkan oleh informatika ? Kemampuan berfikir untuk menemukan solusi.

Apakah lifeskill mengetik masih dibutuhkan ? Jika anak sudah menguasai konsep berfikir yang benar, kemudian ia menemukan masalah tentang kegiatan mengetik (mengetik skripsi, makalah, buku, laporan, dan yang lainnya), maka ia akan menemukan pembendaharaan solusi yang jauh lebih banyak dibandingkan mengetik manual. Kini ada voice typing misalnya, atau kita bisa menyuruh AI untuk mengerjakannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline