Lihat ke Halaman Asli

(Nggak) Ada Gunanya Walikota di Jakarta

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sejak zaman dahulu, rasanya para walikota di DKI Jakarta seperti patung pancoran yang tak bisa bergerak.Entah apakah kekuasaan gubernur dan wakilnya yang hingga saat ini membuat trans jakarta sebagai alternatif kemacetan pun tak kunjung mengubah wajah ibukota jadi tanpa macet seperti yang dijanjikan pada masa kampanye.

Lalu dimana Fungsi Walikota yah?

Segalanya disediakan baik itu kantor, dan perangkat kerja serta karyawan pegawai negeri yang disandangnya belum juga bisa membantu kinerja walikota berfungsi sebagaimana yang ada di kota besar lainnya. Apakah mungkin ini karena kebanyakan duduk di kantor ber AC, sehingga mereka ketika ditanyakan usulan oleh gubernur takut dimutasi karena usulannya tak sesuai atasannya. Alasan apalagi yang ingin dikatakan walikota di jakarta, apakah anda kerja hanya karena takut atasan atau mengabadi demi negara anda.

Setiap tampilan yang ada walikota cuma tampil dipanggung maulid, acara 17 Agustus 1945, dan saat menemani gubernur atau walikota turun ke masyarakat. Apa sebenarnya cuma jadi walikota panggilan gubernur atau anda betul-betul bekerja sih! Jelaskan pada kami rakyatmu di ibukota. Jika karena usulan anda takut ditolak gubernur dan wakilnya yang tak sejalan dengan kepentingan rakyat, anda tetap bisa bekerja, ya walau dimutasi karena berbeda persepsi. Ayo dong pak walkot, jangan kerja karena takut tapi kerja karena amanah rakyat juga ada dipundak anda. Semoga bisa menjadi manusia yang lebh bermanfaat. (gnr)

Jakarta,22 Februari 2015 I Gilang Ramadhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline