Lihat ke Halaman Asli

Tafsir Iwan Fals

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Masalah moral masalah akhlak Biar kami cari sendiri Urus saja moralmu urus saja akhlakmu Peraturan yang sehat yang kami mau”

Sepenggal kutipan lirik lagunya iwan fals di atas rasanya sangat relevan untuk kita baca dan kita renungkan bersama. di mana saat ini, di negara ini, semakin banyak orang-orang yang merasa "lebih" bermoral daripada yang lain, sehingga mereka merasa berhak dan punya wewenang mengurusi moral orang lain. sehingga mereka terlena dan lupa dengan moral dan akhlak mereka sendiri. satu hal yang mereka lupa, atau berpura-pura lupa. moral adalah urusan hati nurani, moral adalah suara hati. dia tertancap jauh di dalam keheningan jiwa. tetapi tetap saja, manusia-manusia tadi merasa mampu untuk menyelami kedalaman hati orang per orang sehingga seolah-olah  mereka tahu mana yang bermoral dan mana yang tak bermoral.

tetapi, apa mau di kata. di negara kita tercinta ini semakin banyak manusia atau sekumpulan manusia yang menklaim diri sebagai pemegang legalisasi moral yang sah. sehingga saya atau anda jika ingin di sebut manusia yang bermoral haruslah terlebih dulu mengantongi sertifikat moral dari mereka. segala tingkah laku dan tindakan kita harus sesuai dengan ukuran moralitas yang telah mereka tentukan dan sepakati. tak jarang dan seringkali, mereka memaksakan kehendak yang di ikuti dengan kekerasan, jika mereka merasa ada tindakan kami yang tidak selaras dan sesuai dengan ukuran moralitas yang mereka tentukan.

moralitas adalah keinsyafan pribadi, seperti halnya pemikiran, tidak bisa di paksakan. yang kita butuhkan bukanlah manusia-manusia penjaga moral yang justru seringkali mengabaikan moral mereka sendiri. yang kita butuhkan, sesuai lirik lagunya iwan fals di atas adalah sebuah peraturan yang tegas dan sehat. peraturan yang independen, yang bebas dari segala macam tekanan. peraturan yang bisa mengatur bukan malah di atur-atur. peraturan yang di lahirkan dari asumsi kebersamaan, bukan dari paradigma sebagian golongan. berkaitan dengan hal itu, aparatur penjaga peraturan yang profesional dan netral adalah kebutuhan vital yang selanjutnya. aparat yang tangguh yang kita harapkan, bukan aparat yang gampang menyerah. aparat yang bersih dan bertanggung jawab, bukan aparat yang tendensius dan oportunis. aparat yang tegar dan sudi melayani, bukan aparat yang cengeng, manja serta selalu minta di layani.

akhirnya.....urus saja moral kalian, jangan terlalu sibuk mengurusi moral kami. kami bisa mengurus moral kami sendiri dan kami harapkan kalian pun begitu. kita punya ukuran yang jelas, kita punya peraturan yang tegas. mari bersama-sama kita jalankan, bersama-sama kita taati. demi kebersamaan, demi hidup yang lebih baik, demi indonesia tercinta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline