Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Kita Tanpa Nama dan Makna

Diperbarui: 6 Agustus 2024   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita pernah ada, sepasang jiwa yang saling berjanji  

Menganyam mimpi dalam gelap, merajut harap dalam sunyi  

Dalam ruang tanpa nama, di balik bayang-bayang kota  

Kita adalah bait-bait yang tak pernah tertulis di atas kertas

Matahari terbit untuk menyinari kita, atau begitu yang kita pikir  

Namun cahayanya kini terasa bagai duri, menyengat luka-luka batin  

Purnama yang pernah menemani malam kita, kini redup,  

Bersembunyi di balik awan kelabu, tenggelam dalam hening yang beku

Aku melihatmu di sela-sela kerumunan, namun kau bagai bayangan  

Tak terjangkau, tak tersentuh, meski hanya selangkah di depan  

Apakah kita ini ilusi? Sekedar fantasi dalam benak yang resah?  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline