Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Mengkritisi Batas Usia dalam Lowongan Kerja

Diperbarui: 4 Agustus 2024   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

### Mengkritisi Batas Usia dalam Lowongan Kerja

Pembatasan usia dalam lowongan kerja adalah salah satu isu yang kerap menjadi perdebatan dalam dunia ketenagakerjaan. Praktik ini seringkali dianggap diskriminatif dan tidak adil, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 35 tahun. Dalam artikel ini, kita akan mengkritisi kebijakan batas usia dalam lowongan kerja, menganalisis dampaknya, dan mengeksplorasi alternatif yang lebih inklusif.

#### Diskriminasi Usia: Masalah yang Mengakar

Pembatasan usia dalam lowongan kerja sering kali berdampak negatif pada pencari kerja yang lebih tua. Banyak perusahaan menetapkan batas usia maksimal, seperti 30 atau 35 tahun, untuk berbagai posisi. Hal ini mengakibatkan para pekerja berusia di atas batas tersebut kesulitan mendapatkan pekerjaan, meskipun mereka memiliki pengalaman dan keterampilan yang relevan.

Diskriminasi usia ini bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan inklusi dalam dunia kerja. Selain itu, praktik ini juga melanggar hak asasi manusia yang menjamin setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam bekerja. Di banyak negara, undang-undang ketenagakerjaan sudah melarang diskriminasi berdasarkan usia, namun praktik ini masih sering ditemukan dalam iklan lowongan kerja.

#### Dampak Negatif Bagi Pencari Kerja

Pembatasan usia dalam lowongan kerja memiliki dampak negatif yang signifikan, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak negatif utama dari pembatasan usia dalam lowongan kerja:

1. **Kesulitan Ekonomi**: Pencari kerja yang lebih tua sering kali menghadapi kesulitan ekonomi karena terbatasnya peluang kerja. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatnya risiko kemiskinan.

2. **Penurunan Kepercayaan Diri**: Diskriminasi usia dapat menurunkan kepercayaan diri individu yang merasa bahwa usia mereka menjadi hambatan dalam mendapatkan pekerjaan. Hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

3. **Kehilangan Pengalaman Berharga**: Perusahaan yang menerapkan batas usia kehilangan kesempatan untuk mempekerjakan individu dengan pengalaman dan keterampilan yang sangat berharga. Pengalaman kerja yang luas dan pemahaman mendalam tentang industri dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perusahaan.

4. **Ketimpangan Sosial**: Pembatasan usia dalam lowongan kerja dapat memperparah ketimpangan sosial. Pencari kerja yang lebih tua mungkin merasa terpinggirkan dan tidak dihargai, yang dapat menciptakan ketidakadilan sosial dalam masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline