Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Peran Marhaenis dalam Mendukung Komunitas dan Gerakan Sosial di Lingkup Masyarakat

Diperbarui: 4 Agustus 2024   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

marhaenist.id

Ideologi Marhaenisme, yang dicetuskan oleh Soekarno sebagai ideologi perjuangan rakyat kecil, telah menjadi landasan penting dalam dinamika sosial dan politik Indonesia. Sebagai sebuah ideologi yang berfokus pada kesejahteraan dan kemandirian rakyat, Marhaenisme memiliki peran signifikan dalam mendukung komunitas dan gerakan sosial di masyarakat. Artikel ini akan membahas bagaimana prinsip-prinsip Marhaenisme diaplikasikan dalam mendukung berbagai gerakan sosial dan komunitas, serta bagaimana ideologi ini dapat terus relevan dalam menghadapi tantangan masa kini.

#### Marhaenisme: Sejarah dan Prinsip Dasar

Marhaenisme berasal dari kata "Marhaen," yang merujuk pada petani kecil di Indonesia yang bekerja keras tetapi tetap miskin karena sistem yang tidak adil. Soekarno melihat Marhaen sebagai simbol dari seluruh rakyat Indonesia yang tertindas dan terpinggirkan. Dari sini, ia mengembangkan Marhaenisme sebagai sebuah ideologi yang berjuang untuk kesejahteraan, keadilan sosial, dan kemandirian rakyat.

Prinsip-prinsip dasar Marhaenisme mencakup anti-kapitalisme, anti-imperialisme, dan pro-kedaulatan rakyat. Dalam konteks komunitas dan gerakan sosial, prinsip-prinsip ini diterjemahkan ke dalam aksi-aksi nyata yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, penguatan solidaritas sosial, dan perlindungan terhadap hak-hak rakyat kecil.

#### Peran Marhaenis dalam Komunitas dan Gerakan Sosial

1. **Pemberdayaan Ekonomi Lokal**

Marhaenisme menekankan pentingnya kemandirian ekonomi rakyat. Para Marhaenis aktif dalam berbagai inisiatif pemberdayaan ekonomi lokal, seperti koperasi, usaha kecil dan menengah (UKM), dan pertanian berkelanjutan. Dengan mendukung ekonomi lokal, mereka berusaha menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada modal asing dan perusahaan besar yang seringkali tidak peduli dengan kesejahteraan lokal.

Contohnya, banyak komunitas Marhaenis yang menginisiasi program pertanian organik dan pasar tani. Program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mendorong masyarakat untuk mengonsumsi produk lokal yang sehat dan ramah lingkungan.

2. **Pendidikan dan Kesadaran Sosial**

Marhaenisme juga sangat menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran sosial. Marhaenis sering terlibat dalam kegiatan pendidikan non-formal, seperti kursus keterampilan, pelatihan kewirausahaan, dan penyuluhan hukum. Mereka berusaha memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline