Di lembah kehidupan, langit terbelah dalam pekik,
Mentari mencubit rembulan hingga pendar redup, serasa abadi.
Bukit-bukit berteriak, gunung-gunung berbisik,
Riak sungai menggulung awan dalam derasnya ombak mimpi.
Di lorong waktu, detik-detik menari dengan jubah emas,
Membelah samudra hampa dengan langkah-langkah berlian.
Setiap hela napas adalah badai yang menyapu jagat,
Menghentakkan tanah hingga gempa bertalu-talu.
Di hamparan takdir, hujan turun seperti karangan bintang,
Mengguyur semesta dengan lautan puisi yang tak bertepi.
Angin berbisik seperti deru sayap seribu burung phoenix,