Di sudut senja yang memerah jingga,
Kala mentari perlahan tenggelam di balik bukit,
Di situlah kutemukan secercah cahaya,
Sepercik harapan yang tak pernah pudar.
Angin lembut membelai wajah lelah,
Mengusik jiwa yang terpendam gelisah,
Seolah membisikkan mantra suci,
"Jangan pernah menyerah, meski badai terus menggejolak."
Harapan itu hadir dalam bisik-bisik,
Di antara desir ombak yang memecah karang,
Seakan lautan mengirimkan pesan rahasia,