Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Menumbuhkan Sikap Kesadaran Diri dalam Fungsi dan Peranannya sebagai Kader GMNI

Diperbarui: 28 Juli 2024   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Kesadaran diri adalah salah satu elemen terpenting dalam pembentukan karakter seorang individu, khususnya bagi kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Sebagai bagian dari organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme, kesadaran diri menjadi fondasi dalam menjalankan fungsi dan peranannya di tengah masyarakat. Menumbuhkan kesadaran diri ini bukan hanya berarti memahami diri sendiri, tetapi juga memahami posisi, tanggung jawab, dan kontribusi yang bisa diberikan sebagai kader GMNI.

Kesadaran diri mengacu pada kemampuan untuk mengenali dan memahami pikiran, emosi, dan perilaku kita sendiri. Dalam konteks kader GMNI, kesadaran diri mencakup pemahaman terhadap nilai-nilai yang dianut oleh organisasi, sejarah perjuangan bangsa, serta tantangan dan peluang yang ada di depan mata. Dengan kesadaran ini, seorang kader dapat berperan lebih efektif dalam mengimplementasikan program-program organisasi serta dalam berinteraksi dengan masyarakat luas.

**1. Memahami Identitas dan Nilai-nilai GMNI**

Langkah pertama dalam menumbuhkan kesadaran diri adalah memahami identitas dan nilai-nilai yang dipegang oleh GMNI. GMNI berlandaskan pada ideologi Marhaenisme yang diajarkan oleh Soekarno, yang menekankan pada keadilan sosial, kemanusiaan, dan kemandirian bangsa. 

Sebagai kader, memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini adalah keharusan. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap ideologi dan sejarah perjuangan GMNI, kader dapat lebih mudah menempatkan dirinya dalam konteks yang lebih luas dan memahami peran yang harus dimainkan dalam perjuangan mencapai cita-cita bangsa.

**2. Menyadari Peran dan Tanggung Jawab**

Kesadaran diri juga berarti menyadari peran dan tanggung jawab sebagai kader GMNI. Setiap kader memiliki peran penting dalam memajukan organisasi, baik itu dalam level kampus, daerah, maupun nasional. Menjadi kader GMNI bukan hanya soal menjadi anggota sebuah organisasi, tetapi juga tentang menjadi agen perubahan yang berkontribusi nyata bagi masyarakat. Tanggung jawab ini mencakup berbagai aspek, seperti advokasi kebijakan, pemberdayaan masyarakat, pendidikan politik, serta pengembangan diri dan rekan-rekan sejawat.

**3. Mengembangkan Keterampilan dan Pengetahuan**

Kesadaran diri yang matang mendorong kader untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. GMNI sebagai organisasi kaderisasi, memberikan berbagai pelatihan dan pendidikan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan anggotanya. Kader harus aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ini dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri. 

Keterampilan berkomunikasi, kemampuan analisis, dan pemahaman terhadap isu-isu sosial-politik adalah beberapa aspek yang perlu terus dikembangkan. Dengan demikian, kader dapat berkontribusi lebih efektif dalam setiap kegiatan organisasi dan dalam masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline