Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Marhaenisme Mengamati Sinkretisme

Diperbarui: 21 Juli 2024   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bandungmawardi.wordpress.com

Sinkretisme adalah fenomena yang sangat umum di Indonesia, di mana berbagai kepercayaan, budaya, dan nilai-nilai berpadu menjadi satu kesatuan. Dalam konteks ini, Marhaenisme, sebagai ideologi yang dianut oleh banyak pendukung Soekarno, dapat memberikan pandangan yang menarik dan kritis terhadap proses sinkretisme ini. Marhaenisme, yang berakar pada pemikiran kerakyatan dan keadilan sosial, memiliki perspektif yang khas dalam mengamati dan menilai sinkretisme, terutama dalam kaitannya dengan perlawanan terhadap kolonialisme, kapitalisme, dan ketidakadilan sosial.

### Sinkretisme dalam Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia sarat dengan contoh-contoh sinkretisme. Dari masa Hindu-Buddha hingga Islam, dan kemudian kolonialisme Barat, masyarakat Indonesia telah mengadaptasi dan memadukan elemen-elemen budaya dan kepercayaan yang berbeda. Misalnya, dalam agama Islam di Indonesia, banyak praktik dan tradisi yang dipengaruhi oleh budaya lokal dan Hindu-Buddha sebelumnya, seperti tradisi sekaten di Yogyakarta atau upacara selamatan.

Dalam politik, sinkretisme juga terlihat jelas. Ideologi Pancasila, yang menjadi dasar negara Indonesia, adalah hasil dari kompromi antara berbagai ideologi yang ada saat itu, seperti nasionalisme, Islam, dan sosialisme. Pancasila berhasil menyatukan berbagai kelompok yang berbeda di bawah satu payung yang luas dan inklusif.

### Pandangan Marhaenisme terhadap Sinkretisme

Marhaenisme, sebagai ideologi yang dikembangkan oleh Soekarno, sangat menekankan pentingnya kemandirian dan keadilan sosial bagi rakyat kecil, atau "kaum Marhaen". Dalam konteks sinkretisme, Marhaenisme cenderung mengkritisi proses di mana elemen-elemen budaya atau kepercayaan asing yang diserap dan dipadukan, terutama jika proses tersebut berdampak negatif terhadap kesejahteraan rakyat kecil.

Marhaenisme menekankan bahwa setiap bentuk adaptasi budaya haruslah berakar pada kepentingan rakyat dan tidak merugikan mereka. Oleh karena itu, dalam mengamati sinkretisme, Marhaenisme akan selalu mempertanyakan apakah adaptasi tersebut membawa manfaat nyata bagi kaum Marhaen atau justru memperkuat struktur kekuasaan yang eksploitatif.

### Sinkretisme dalam Ekonomi dan Politik

Dalam bidang ekonomi, sinkretisme terlihat dalam cara masyarakat Indonesia menggabungkan praktik ekonomi tradisional dengan sistem kapitalis modern. Namun, Marhaenisme mengingatkan bahwa kapitalisme, dengan segala kelebihannya, seringkali membawa ketidakadilan dan eksploitasi. Oleh karena itu, adaptasi elemen-elemen kapitalisme haruslah disertai dengan perlindungan terhadap kepentingan rakyat kecil.

Politik juga tidak luput dari sinkretisme. Demokrasi Indonesia adalah hasil dari adaptasi berbagai sistem politik dunia, dari Barat hingga Timur. Namun, Marhaenisme mengingatkan bahwa demokrasi sejati adalah demokrasi yang memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan hanya elit. Oleh karena itu, Marhaenisme mengkritisi proses demokratisasi yang hanya menjadi alat bagi segelintir elit untuk mempertahankan kekuasaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline