Di jalan takdir yang terjal dan panjang,
Kerikil-kerikil kecil menghampar di sepanjang langkah,
Menggoda setiap tapak untuk merenung dan bertanya,
Mengapa jalan ini tak pernah mulus tanpa cela?
Kerikil itu seperti bayangan luka,
Tersembunyi di balik senyum dan tawa,
Mengajarkan bahwa hidup adalah perjalanan,
Di mana kesulitan dan harapan saling bersapa.
Aku berjalan, terkadang terseok oleh beban,
Meniti garis-garis nasib yang tak selalu ramah,