Di pabrik-pabrik yang dingin dan penuh debu
Di jalan-jalan sempit yang sesak oleh deru mesin
Pekerja berdiri dengan tangan yang kasar
Mereka berjuang dalam hening, tanpa suara, tanpa keluhan
Keringat mengalir di dahi mereka, bercampur dengan lelah
Mata mereka menatap kosong, terjebak dalam rutinitas
Setiap hari adalah perjuangan, melawan ketidakadilan
Mengorbankan waktu, tenaga, bahkan mimpi-mimpi yang sirna
Di bawah bayang-bayang gedung-gedung pencakar langit
Mereka bekerja tanpa henti, tak kenal lelah