Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Ekonomi Swakelola Bikin Pekerja Bahagia

Diperbarui: 5 Juli 2024   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://menulis.vendor-indonesia.id/2021/02/11/swakelola-dalam-pengadaan-barang-jasa-pemerintah/

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep ekonomi swakelola telah menarik perhatian para akademisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas. Ekonomi swakelola, yang mengedepankan prinsip pengelolaan mandiri oleh para pekerja, menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan pekerja. Melalui model ini, pekerja memiliki kendali lebih besar atas keputusan operasional, arah perusahaan, dan distribusi keuntungan. Artikel ini akan membahas bagaimana ekonomi swakelola dapat membuat pekerja lebih bahagia dan mengapa model ini patut dipertimbangkan lebih serius dalam ekonomi modern.

### Apa Itu Ekonomi Swakelola?

Ekonomi swakelola adalah sistem di mana pekerja memiliki dan mengelola perusahaan mereka sendiri. Ini sering kali berbentuk koperasi pekerja atau perusahaan yang dimiliki oleh karyawan. Dalam model ini, keputusan penting dibuat secara kolektif oleh para pekerja, bukan oleh pemilik atau manajemen luar. Keuntungan didistribusikan lebih adil, dengan setiap pekerja menerima bagian yang proporsional terhadap kontribusi mereka.

### Meningkatkan Rasa Kepemilikan dan Tanggung Jawab

Salah satu faktor utama yang membuat pekerja lebih bahagia dalam ekonomi swakelola adalah meningkatnya rasa kepemilikan dan tanggung jawab. Ketika pekerja memiliki saham dalam perusahaan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, mereka merasa lebih terlibat dan dihargai. Ini berbanding terbalik dengan model perusahaan tradisional di mana keputusan sering kali dibuat oleh pemilik atau manajemen puncak tanpa partisipasi pekerja.

### Keadilan dalam Distribusi Keuntungan

Dalam ekonomi swakelola, distribusi keuntungan lebih merata. Alih-alih keuntungan terkonsentrasi pada beberapa pemegang saham atau eksekutif puncak, setiap pekerja menerima bagian yang adil berdasarkan kontribusi mereka. Ini tidak hanya meningkatkan pendapatan pekerja tetapi juga mengurangi ketimpangan pendapatan yang sering menjadi sumber ketidakpuasan dalam perusahaan konvensional.

### Peningkatan Kualitas Kerja

Kualitas kerja juga meningkat dalam ekonomi swakelola. Karena pekerja terlibat dalam pengambilan keputusan, mereka memiliki insentif lebih besar untuk memastikan bahwa operasi berjalan efisien dan berkualitas tinggi. Mereka lebih mungkin berinovasi dan mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi perusahaan. Ini tidak hanya menguntungkan perusahaan secara keseluruhan tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan memuaskan bagi para pekerja.

### Keamanan Pekerjaan yang Lebih Tinggi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline