Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Mengapa Marhaenis Wajib Mencoblos Kotak Kosong di Pilkada 2024?

Diperbarui: 30 Juni 2024   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kaltim.tribunnews.com

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang menjadi momen penting bagi para pemilih, terutama bagi kaum Marhaenis. Dalam konteks politik Indonesia, Marhaenisme, yang berakar pada prinsip-prinsip perjuangan rakyat kecil, sering kali mengedepankan keadilan sosial, kesetaraan, dan keberpihakan pada kaum marjinal. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, praktik politik di tingkat lokal sering kali jauh dari semangat ini. Maka, mencoblos kotak kosong bisa menjadi bentuk perlawanan yang signifikan. Berikut beberapa alasan mengapa langkah ini patut dipertimbangkan:

#### 1. Menolak Politik Transaksional

Di banyak daerah, calon kepala daerah kerap terlibat dalam praktik politik transaksional. Hal ini tidak sejalan dengan nilai-nilai Marhaenisme yang menjunjung tinggi integritas dan kejujuran. Mencoblos kotak kosong dapat menjadi pernyataan penolakan terhadap praktik tersebut dan menegaskan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin yang bersih dan berintegritas.

#### 2. Mengedepankan Kepentingan Rakyat

Marhaenisme menekankan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama. Ketika pilihan calon yang ada dianggap tidak mampu memperjuangkan kepentingan rakyat, memilih kotak kosong menjadi pilihan rasional. Ini adalah bentuk protes terhadap calon-calon yang dinilai tidak mampu memahami atau mewakili aspirasi rakyat kecil.

#### 3. Memperkuat Demokrasi

Partisipasi aktif dalam Pilkada tidak selalu harus dengan memilih calon tertentu. Mencoblos kotak kosong juga merupakan bagian dari proses demokrasi yang sehat. Ini mengirimkan pesan kuat bahwa rakyat memiliki hak untuk tidak memilih jika pilihan yang ada tidak memenuhi standar mereka. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mendorong munculnya calon-calon yang lebih berkualitas dan benar-benar peduli pada kesejahteraan masyarakat.

#### 4. Melawan Dominasi Oligarki

Marhaenisme menentang dominasi kekuasaan oleh segelintir orang atau oligarki. Di banyak daerah, pemilihan sering kali dimanipulasi oleh kekuatan-kekuatan besar yang memiliki kepentingan sendiri. Mencoblos kotak kosong dapat menjadi cara untuk melawan dominasi ini, menunjukkan bahwa rakyat tidak dapat dengan mudah dikendalikan oleh kepentingan elit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline