Marhaenisme, yang dikembangkan oleh Soekarno, adalah sebuah ideologi yang menekankan pada kesejahteraan rakyat kecil, khususnya kaum petani dan buruh, serta penolakan terhadap segala bentuk penindasan. Ideologi ini mengusung semangat anti-kolonialisme dan anti-kapitalisme, yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur.
### Asal Usul Marhaenisme
Istilah "Marhaen" merujuk pada seorang petani kecil yang ditemui Soekarno di pedesaan Jawa Barat. Marhaen adalah simbol dari rakyat Indonesia yang memiliki alat produksi sendiri namun tetap hidup dalam kemiskinan. Konsep ini mengajarkan bahwa meskipun memiliki alat produksi, mereka masih tertindas oleh sistem ekonomi dan politik yang tidak adil.
### Prinsip-Prinsip Marhaenisme
Marhaenisme menekankan pada beberapa prinsip utama, yaitu:
1. **Kemandirian Ekonomi:** Mendorong kepemilikan alat produksi oleh rakyat dan mengurangi ketergantungan pada pihak asing.
2. **Keadilan Sosial:** Menolak eksploitasi dan penindasan, serta memastikan distribusi kekayaan yang merata.
3. **Nasionalisme:** Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan asing atau kelompok tertentu.
4. **Demokrasi Kerakyatan:** Menjunjung tinggi partisipasi aktif rakyat dalam proses politik dan pengambilan keputusan.
### Opportunisme dalam Konteks Marhaenisme