Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Kelebihan dan Kekurangan Koalisi Partai Politik Permanen di Indonesia

Diperbarui: 20 Juni 2024   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram rmol.id

**Pendahuluan**

Dalam sistem politik Indonesia, koalisi partai politik memainkan peran yang krusial dalam pembentukan pemerintahan. Koalisi sering kali dibentuk untuk mencapai mayoritas di parlemen, sehingga mempermudah pengambilan keputusan dan stabilitas pemerintahan. Namun, koalisi partai politik juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut diperhatikan, terutama ketika mempertimbangkan konsep koalisi permanen. Artikel ini akan mengulas secara mendalam kelebihan dan kekurangan dari koalisi partai politik permanen di Indonesia.

**Kelebihan Koalisi Partai Politik Permanen**

1. **Stabilitas Pemerintahan**

   Koalisi permanen dapat memberikan stabilitas yang lebih besar bagi pemerintahan. Dengan adanya kesepakatan jangka panjang antara partai-partai politik, kemungkinan terjadinya perpecahan dan perubahan aliansi yang tiba-tiba dapat diminimalisir. Stabilitas ini penting untuk memastikan kebijakan jangka panjang dapat dijalankan dengan konsisten.

2. **Efisiensi Pengambilan Keputusan**

   Koalisi permanen memungkinkan proses pengambilan keputusan menjadi lebih efisien. Ketika partai-partai dalam koalisi memiliki kesepahaman dan visi yang sama, diskusi dan debat yang biasanya memakan waktu lama dapat dipangkas. Hal ini dapat mempercepat proses legislasi dan implementasi kebijakan.

3. **Kesinambungan Kebijakan**

   Dengan adanya koalisi permanen, kebijakan yang telah direncanakan dapat dilanjutkan tanpa gangguan signifikan, bahkan ketika terjadi pergantian kepemimpinan. Ini memastikan bahwa proyek-proyek besar dan program-program jangka panjang tidak terhenti di tengah jalan akibat perubahan politik.

4. **Penguatan Program Partai**

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline