Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Saatnya TNI, Polri, dan Satpol PP Harus Berjiwa AMPERA Bung Karno!

Diperbarui: 13 Juni 2024   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://museum.kemdikbud.go.id/

Dalam perjalanan sejarah Indonesia, peran TNI, Polri, dan Satpol PP sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara. Di tengah dinamika perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang terus berkembang, semangat dan jiwa pengabdian yang tinggi dari ketiga lembaga ini sangat dibutuhkan. Saat ini, lebih dari sebelumnya, mereka perlu menginternalisasi nilai-nilai AMPERA yang diusung oleh Bung Karno.

## Apa Itu Jiwa AMPERA?

AMPERA adalah singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, yang lebih dikenal sebagai Bung Karno. Jiwa AMPERA mengandung makna mendalam tentang keberpihakan terhadap rakyat, memperjuangkan keadilan sosial, dan memastikan bahwa seluruh kebijakan pemerintah serta tindakan aparat negara berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

## TNI: Mengawal Kedaulatan dan Kemanusiaan

TNI memiliki tugas utama menjaga kedaulatan negara dari ancaman luar dan dalam. Namun, di era modern ini, ancaman terhadap kedaulatan tidak hanya berbentuk militer, tetapi juga ekonomi, budaya, dan ideologi. Oleh karena itu, TNI harus lebih dari sekadar angkatan bersenjata; mereka harus menjadi pelindung dan pengayom rakyat.

Dalam konteks AMPERA, TNI harus selalu siap membantu masyarakat dalam situasi darurat, seperti bencana alam, dan turut serta dalam pembangunan nasional. Jiwa AMPERA akan membuat TNI lebih peka terhadap penderitaan rakyat, berinisiatif dalam program-program sosial, dan aktif dalam menjaga perdamaian serta stabilitas nasional.

## Polri: Penegak Hukum dan Pelindung Masyarakat

Polri memiliki peran sentral dalam penegakan hukum dan pemeliharaan keamanan serta ketertiban masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Polri harus mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan humanisme. Jiwa AMPERA menuntut Polri untuk tidak hanya menjadi penegak hukum yang tegas tetapi juga menjadi pelindung dan pelayan masyarakat.

Implementasi jiwa AMPERA dalam Polri dapat terlihat dalam pendekatan humanis saat menangani kasus-kasus kriminal, mengedepankan mediasi dalam konflik masyarakat, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan. Polri yang berjiwa AMPERA akan selalu berusaha membangun kepercayaan dan rasa aman di tengah masyarakat.

## Satpol PP: Penegak Peraturan Daerah yang Humanis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline