Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Marhaenis Nahdliyyin: Menggerakkan Nahdlatul Ulama Menuju Progresivitas-Revolusioner dengan Semangat Islam Nusantara dan Marhaenisme Bung Karno

Diperbarui: 22 Mei 2024   05:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

twitter.com/nu_online

**Pengantar**

Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia memiliki peran penting dalam mengawal perkembangan sosial, politik, dan budaya di Indonesia. Di tengah tantangan globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, muncul kebutuhan untuk memperkuat posisi NU sebagai agen perubahan yang progresif dan revolusioner. Dalam konteks ini, konsep Marhaenis Nahdliyyin muncul sebagai suatu upaya untuk memadukan semangat Islam Nusantara dan Marhaenisme Bung Karno demi mencapai tujuan tersebut.

**Latar Belakang Marhaenis Nahdliyyin**

Marhaenis Nahdliyyin merupakan gerakan yang mengkombinasikan dua tradisi besar Indonesia: Islam Nusantara yang diusung oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan Marhaenisme yang dipopulerkan oleh Bung Karno. Islam Nusantara merupakan pendekatan Islam yang menghargai kearifan lokal dan kebudayaan Indonesia, sementara Marhaenisme berfokus pada perjuangan melawan ketidakadilan sosial dan ekonomi serta memperjuangkan kedaulatan rakyat.

**Nilai-Nilai Islam Nusantara dalam NU**

1. **Moderasi dan Toleransi**: Islam Nusantara menekankan moderasi (tawassuth) dan toleransi (tasamuh), yang menjadikan NU sebagai organisasi yang inklusif dan mampu merangkul berbagai kalangan.

2. **Penghargaan Terhadap Kearifan Lokal**: NU menghargai dan melestarikan tradisi-tradisi lokal yang sejalan dengan nilai-nilai Islam, menjadikannya sebagai identitas yang khas dan unik.

3. **Pendidikan dan Dakwah**: NU berperan besar dalam penyebaran pendidikan Islam yang rahmatan lil alamin, melalui pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.

**Marhaenisme Bung Karno**

1. **Anti-Kolonialisme dan Anti-Imperialisme**: Marhaenisme menolak segala bentuk penjajahan dan dominasi asing, mendukung kemerdekaan penuh bagi bangsa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline