Lihat ke Halaman Asli

DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA

Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung Harus Penuhi Janji Ketersediaan Ruang Seni Bagi Pengamen Jalanan!

Diperbarui: 20 Mei 2024   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tirto.id

Bandung, kota kreatif yang kerap disebut sebagai Paris van Java, tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan kuliner yang menggoda. Kota ini juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan seni. Namun, di balik gemerlap tersebut, ada sebuah komunitas yang kerap terpinggirkan, yakni para pengamen jalanan. 

Janji yang pernah disampaikan oleh Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung untuk menyediakan ruang seni bagi mereka seolah hanya menjadi angin lalu. Hingga saat ini, implementasi dari janji tersebut masih jauh dari harapan.

Janji yang Belum Terwujud

Beberapa tahun yang lalu, Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung telah berkomitmen untuk menyediakan ruang seni bagi pengamen jalanan sebagai bagian dari upaya mengembangkan potensi seni dan budaya lokal. Komitmen ini disambut dengan antusias oleh para pengamen yang berharap dapat mengekspresikan bakat mereka di tempat yang lebih layak dan terorganisir. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa janji tersebut belum sepenuhnya terealisasi.

Berbagai faktor seperti keterbatasan anggaran, prioritas program pembangunan yang bergeser, serta birokrasi yang rumit sering kali menjadi alasan yang dikemukakan oleh pihak pemerintah. Padahal, para pengamen jalanan terus berjuang di tengah kerasnya kehidupan kota, dengan harapan dapat berkontribusi lebih bagi kebudayaan Bandung.

Urgensi Penyediaan Ruang Seni

Ketersediaan ruang seni bagi pengamen jalanan bukan sekadar pemenuhan janji politik. Ini merupakan langkah nyata untuk mengapresiasi dan mengembangkan potensi seni di kalangan masyarakat yang sering kali tidak mendapatkan perhatian. Ruang seni dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pengamen untuk berkreasi, sekaligus menjadi wadah bagi mereka untuk belajar dan meningkatkan kualitas seni mereka.

Selain itu, ruang seni juga dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan visi Kota Bandung sebagai kota kreatif yang inklusif, di mana setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan kebudayaan kota.

Langkah Konkret yang Diperlukan

Untuk mewujudkan ruang seni bagi pengamen jalanan, diperlukan langkah-langkah konkret dari Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline