Lihat ke Halaman Asli

Geliat Petani Karawang Ditengah Himpitan Menjadi Kota Industri

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dahulu Karawang terkenal dengan dunia pertaniannya dan terkenal sebagai kota lumbung padi nasional. Seiring perkembangan dunia industri manufaktur sejak awal tahun 2000 an predikat ini mulai bergeser terhadap status Karawang menjadi kota industri, hal ini bisa dilihat dari semakin tumbuh suburnya industri-industri dan terciptanya beberapa kawasan industri, bahkan jika kota Karawang bersama-sama Bekasi dan Purwakarta menjadikan kawasan industri terbesar se Asia Tenggara. Kawasan industri ini bisa dilihat dan tesebar di sebelah selatan tol Jakarta Cikampek. Daya serap industri yang tinggi khususnya bagi lulusan setingkat SLTA menjadikan anak muda Karawang lebih memilih pekerjaan menjadi buruh pabrik dibandingkan dengan mengolah pertanian. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena dunia industri mempunyai nilai tersendiri dan gengsi dikalangan anak muda Karawang. Ditengah pergesaran kota dari agraris menuju kota industri,  masih ada warga asli Karawang yang peduli akan dunia Pertanian. Bukan sekedar bercocok tanam biasa melainkan mencetuskan, menggagas  dan menggerakan serta mengaplikasikannya tentang  Pertanian Organik. Beliau adalah H. Rohmat Sarman, SE. MSi.

Di sela kesibukkannya sebagai akademisi Dosen Universitas Pasundan Bandung, Beliau menjelaskan kepada Penulis pada senin sore 13 Januari 2015 tentang dibentuknya Kelompok Studi Petani Organik (KSPO) Bale Pare Karawang, yag berlokasi di Kampung Babakan Petir Desa Pasir Kaliki Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Inovasi yang dilakukan Bale Pare Karawang diantaranya : - Pengembangan Pupuk Hayati dan Pupuk Organik Padat - Pengembangan Pengelolaan Produk Pertanian Yang Baik (Good Agricultural Product) - Pengembangan Pemasaran Beras Organik - Pengembangan Varietas Padi Lokal Karawang - Pemodelan Lumbung Padi Swakelola - Pengembangan SIPT (Sistem Integrasi Padi dan Ternak) - Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pertanian - Pengembangan Radio Komunitas Pertanian

Beberapa prestasi Nasional dan Internasional diantaranya : -Anugerah Inovasi Jawa Barat Bidang Pangan dari Gubernur dan Pemprov Jabar (2011) - Petani Inovator Kabupaten Karawang (2012) - Pemenang Program Pengembangan Karya Mandiri Jawa Barat bidang Pangan (2014) - Delegasi Food Agriculture Organization (FAO) pertemuan Petani Organik se ASIA di Kamboja (2014) Bale Pare tidak hanya menjadi tempat studi bagi warga Karawang saja, melainkan juga dari berbagai pihak luar Karawang bahkan luar Indonesia untuk melakukan studi pertanian organik ke Indonesia, utamanya ke Karawang. dari luar negeri diantaranya delegasi dari gubernur-gubernur dari negara Namibia, Nepal, Saudi Arabia, Malaysia dan Singapore yang langsung berkunjung ke sekretariat Bale Pare [caption id="" align="alignnone" width="500" caption="kunungan delegasi Nambia ke Bale Pare Karawang"]

kunjungan delegasi Nambia ke Bale Pare Karawang

[/caption] Disinggung mengenai dunia Pendidikan di Karawang khususnya tingkatan SMK, Beliau mengatakan SMK mempunyai potensi yang sangat bagus untuk dapat menopang industri pertanian di Karawang, seperti sekolah yang berlatar belakang elektro mampu bersinergi untuk dapat menciptakan teknologi tepat guna seperti bebasis robotik. Mau tahu lebih jauh tentang Bale Pare Karawang ? bisa dikunjungi di situs resminya di  balepare.org.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline