Lihat ke Halaman Asli

ISIS: Mengapa Didanai Sekutu??

Diperbarui: 17 Februari 2016   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="War on Terror"][/caption]

Media Kompas kemarin memuat berita tentang bom Russia untuk ISIS yang salah sasaran dan mengenai rumah sakit dan penduduk sipil, yang memicu kemarahan Sekjen PBB. Berita itu memang dikemukakan oleh media2 AS. Padahal sebenarnya Russia berhasil menghancurkan RATUSAN target ISIS hanya dalam TIGA HARI saja.

[caption caption="Berita di media Inggris Daily Express"]

[/caption]

Sebagaimana juga diberitakan Kompas kemarin, berita "bom Russia salah sasaran" itu kemudian dibantah oleh pemerintah Russia, dan menudingnya sebagai berita bohong tanpa bukti2 yang jelas bahwa rumah sakit itu meledak gara2 bom Russia.

Mengapa media2 AS bersikap tidak berimbang terhadap peran Russia dalam membasmi ISIS? Tampaknya perlu dicermati dulu latar belakang ISIS ini: siapa yang bikin?? siapa yang danai?? apa tujuan yang sesungguhnya?? Tentu dengan bukti-bukti yang kredibel dan irrefutable.

1. AS Danai Al-Qaeda & ISIS

Kisah2 tentang “teroris Islam” baru muncul setelah Soviet bangkrut, awal 90an. Waktu Soviet masih ada, yang namanya Al-Qaeda, Taliban, Osama Bin Laden dll itu yang bikin dan danai adalah AS sendiri, untuk melawan Soviet di Afghanistan.

Ini bukan hoax. Ada bukti otentik rekaman video Hillary Clinton -- dulu Ibu Negara, sekarang Mensesneg AS -- di CNN yang mengatakan bahwa AS lah yang bikin dan danai “teroris Islam”.

[caption caption="FAKTA OTENTIK: rekaman video Hillary Clinton di CNN tentang teroris Islam: “We funded them!!”"]

[/caption]

Setelah peristiwa "sinetorn 911", tentara2 bayaran Al-Qaeda yang ditangkap AS sengaja dibebaskan lagi, untuk mendirikan ISIS.

[caption caption="FAKTA OTENTIK: berita di FoxNews, Senator McCain mengatakan bahwa AS lah yang persenjatai ISIS"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline