Lihat ke Halaman Asli

Cara Dapat Model Gratis di Jalanan (Street Fotografi)

Diperbarui: 29 Januari 2019   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokpri

Berkaitan dengan bahasan saya sebelumnya yang "street potrait" yang tentu dilengkapi "permisi", jikalau saya sudah frustasi karena tidak juga mendapatkan frame yang layak walau sudah muter-muter. Saya akan mencari wanita yang auranya menyenangkan.

Sekarang 'kan lagi musim tuh dijemput ojek atau taksi online, jadinya banyak cewek menunggu di tepi jalan. Biasanya tidak akan lama, makanya kamu harus menguasai situasi, baik pembicaraan, apalagi teknik kamera. Eh iya, cara ini dilakukan oleh saya yang seorang lelaki.

Iya tentunya karena saya suka wanita muda, saya tahunya ini. Kalau cara untuk deketin nenek-nenek atau paman-paman, itu saya kurang tahu. Tapi karena saya mendekati untuk fotografi, jadi caranya pun mesti berbau fotografi. Kalau tujuan kamu lain, pasti caranya juga lain.

yang bilang kalau di Bandung gampang dapet cewek cantik, jelas tidak mengenal baik realita di jalanan haha, susah minta ampun/Sumber : dokpri

Saya akan duduk di samping cewek yang menurut saya menarik, kalau dia lagi duduk. Kalau dia lagi berdiri ya saya berdiri juga. Alih-alih menyapa dengan "permisi kakak" atau "selamat sore kakak", saya akan mengawali dengan cara lain, gak pakai kakak-kakak segala, nanti dikira mau malak sumbangan.

"Kamu tahu Tatsuo Suzuki gak?" buka saya. "Siapa itu?" dia heran, heran karena ditanya oleh orang asing, dan juga karena ditanya pertanyaan aneh. "Dia street fotografer asal Jepang, jago banget, motret cewek cantik yang lewat di depan jalanan Shibuya, keren..." ujar saya, sambil memperlihatkan foto-foto Tatsuo dari iPhone. "Ho... iya, bagus..." , nah kalau sudah begini sudah masuk.

"Walau aku gak punya pemandangan sebagus kota dia, tapi seenggaknya aku punya cewek-cewek yang sama cantiknya..." lanjut saya, lalu memperlihatkan foto-foto saya. Pasti dia menyimak. "Mau gak jadi model...?" tanya saya sambil senyum. Pasti mau.

kadang susah sih untuk meminta subjek agar tidak berpose, karena tidak berpose pun adalah sebuah pose/Sumber : dokpri

Oh iya, karena waktunya sempit, kamu tahu diri sedikit. Jangan ajak "model" jalan jauh-jauh, yang penting background lumayan. Karena dia juga tidak dibayar, jangan suruh aneh-aneh. Saya sih malah suruh jangan berpose sekalian

Tak kalah penting, kamu harus menguasai kamera dan teknik luar dalam, jangan sampai memalukan. Kemampuan berpikir cepat pun sangat penting, lihat cahaya sekitar, suasana sekeliling, arah angin, dan sebagainya.

Terakhir, jangan lupa terima kasih dan senyum. Oh iya, berjanjilah pada orangnya bahwa nanti hasil fotonya akan kamu kirim. Kasih versi yang berbeda, misalnya untuk kamu upload pribadi kamu pilih foto yang tanpa ekspresi dan edit hitam putih, buat dia beri yang rada ceria dan berwarna, karena selera model beda dengan selera fotografer. Kamu tahu 'kan, foto itu harus dikirim lewat WhatsApp atau LINE? Apa artinya? Haha.

nb : pakailah flash... flash bawaan saja. nanti saya ajarkan di kesempatan berikutnya/Sumber : dokpri

- penulis adalah pegiat street fotografi asal Bandung, terkadang memberikan seminar tidak ilmiah - 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline