Tahukah Anda kalau kebiasaan buruk dapat merusak otak?
Tahukah anda bahwa puasa memiliki dampak ajaib bagi otak?
Tahukah anda bahwa meditasi itu dapat membantu otak tetap fokus?
Otak menjadi bagian terpenting bagi manusia. Bahkan menjadi tolok ukur kecerdasan seseorang. Anda mungkin pernah mendengar celotehan bernada sinis ketika seseorang merendahkan yang lainnya dengan berujar, "Dasar otak tempe, ditaruh di mana otakmu?". Jangan ditiru adegan ini, hehehe.
Otak merupakan anugerah Allah subhanahu wa ta'ala yang sangat ajaib. Sebagaimana organ tubuh yang lain maka otak pun perlu kegiatan positif, butuh pola hidup yang bagus dan mesti refreshing yang cukup agar selalu stabil.
Puasa sebagai ibadah ternyata satu sisi mengandung manfaat yang luar biasa bagi otak. Seorang dokter Stefani Estima mengungkapkan hasil penelitian bahwa puasa terbukti meningkatkan sesuatu yang disebut BDN (Brain Derivate Neuro).
Apa itu BDN? Adalah sesuatu yang bisa melakukan beberapa hal diantaranya: memberikan sinyal untuk berkembangnya neuron baru, tumbuh dewasa, dan mencegah kematian neuron yang sudah ada.
Di samping itu, puasa juga dapat menyingkirkan sel-sel rusak di otak manusia. Sungguh luar biasa keajaiban ibadah puasa ini. Sangat disayangkan kalau kita menyia-nyiakannya.
Otak bisa mengalami kerusakan karena berbagai hal misalnya terjadi kecelakaan hingga menimbulkan gegar otak. Bisa juga karena faktor usia yang semakin menua sehingga fungsi otak semakin berkurang.
Dan banyak faktor lainnya. Bahkan ternyata ada faktor yang sangat mengagetkan. Yaitu ketika orang suka menonton gambar atau film yang berbau pornografi maka terjadi kerusakan otak seperti gegar otak akibat kecelakaan tabrakan mobil.
Otak merupakan anugerah Allah subhanahu wa ta'ala yang diberikan kepada makhluk-makhluk nya. Sebagai makhluk yang unik, manusia memiliki otak yang luar biasa. Oleh karena itu kita harus mensyukuri nikmat yang satu ini dengan menggunakan otak kita untuk melakukan dan memikirkan hal-hal yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun bermanfaat bagi orang lain.