Lihat ke Halaman Asli

bagus ramadhan

Orang Awam Biasa

Prediksi Perang Susulan Jika Rusia Menginvasi Ukraina

Diperbarui: 17 Februari 2022   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustras Perang (sumber: pixabay.com/Defence-Imagery)

Sebagai bahan obrolan kedai kopi kami hari ini, kami membahas dampak yang terjadi jika " uncle " Putin jadi menginvasi Ukraina. 

Diskusi saat itu sungguh menarik dikarenakan teman ngopi ku menyampaikan analisa - analisa dampak geopolitik dunia seperti parar pakar yang biasa kita lihat di televisi. 

Adapun teman saya menyampaikan jika invasi benar-benar terjadi dan "uncle" Biden juga ikut pada teater perang tersebut, akan muncul beberapa perang di tempat lain yang akhirnya akan menjadi perang dunia ke 3.

Secara resmi, Rusia membantah akan menginvasi Ukraina. Namun pengerahan pasukan Rusia yang masif pada perbatasan dengan Ukraina membuat sebuah tebakan-tebakan yang menarik untuk dibahas. 

Kunci dalam perang ini ada pada NATO. secara resmi Ukraina sendiri bukan anggota NATO. Namun gertakan-gertakan yang diberikan NATO ke Rusia seakan menjadi isyarat mereka akan ikut serta jika invasi benar-benar terjadi.

Jika NATO benar - benar terjun pada perang ini, maka menjadi sebuah kesempatan bagi beberapa negara untuk melaksanakan " wargoal " yang sempat terhalang karena adanya kehadiran Amerika Serikat. adapun tebakan - tebakan kami tentang front peperangan yang akan muncul adalah .:

  • Perang Korea Jilid 2

Peta Korea (Tangkapan layar - Google Maps via wulinamu.com)

Secara status, baik antara Korea Utara ( Korut ) dan Korea Selatan ( Korsel ) masih berperang, karena perjanjian yang mereka sepakati hanyalah perjanjian gencatan Senjata yang disepakati pada tahun 1953. 

Manuver militer yang ditunjukkan Korut  menunjukkan negara tersebut masih berhasrat untuk kembali memulai perang dengan "saudaranya" di selatan. 

Yang menjadi penghalang kenapa korea utara belum kembali menyerang Korsel karena adanya sosok Amerika Serikat. 

Memang tidak dapat dipungkiri kemampuan Korsel bukanlah seperti pada masa Syngman Rhee. Korsel sudah tumbuh dengan kemandirian teknologi militer dan kemampuan Sumber Daya Manusianya. 

Perkembangan Korsel yang sangat pesat di bidang militer tidak membuat bangsa ini percaya diri dalam menghadapi saudara Utaranya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline