Lihat ke Halaman Asli

M. Hafizhuddin

TERVERIFIKASI

Kang Apis

Membalut Pesimisme ala Pendukung Arsenal

Diperbarui: 29 April 2018   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(redlondon.net)

Ayam dini hari ini belum juga berkokok, saya sudah disuguhi tulisan nakal dari Bung Harry Ramdhani yang membahas "ramalan" saya tentang pertandingan United vs Arsenal nanti malam. Apa yang saya sampaikan dalam tulisan tersebut dianggap guyon terbaik. Tentu itu pujian yang harus saya terima, karena kata "terbaik" memiliki konotasi positif. Setidaknya bagi saya.

Baiklah, mari kita (atau saya) bahas tulisan Bung Harry yang membahas tulisan saya. *mbulet*

Ada dua hal yang ia tekankan untuk menilai artikel yang saya buat, tentang rekor pertemuan kedua tim dan tentang saya yang merupakan pendukung Manchester United. Intinya, saya memilah dan memilih data pendukung yang bagus-bagus sebagai bahan ramalan.

Ya, tentu saja!

Saya tidak berupaya mengaburkan fakta bahwa saya pendukung Manchester United. Maka dari itu saya tulis secara gamblang di sana, sehingga pembaca bisa tahu arah tulisan saya ke mana.

Bung Harry mengutip pernyataan saya tentang data rekor pertemuan, di mana United lebih unggul dari Arsenal, yang mungkin menurutnya terlalu subjektif. Lalu tentang cara saya menarasikan kemenangan United di pertemuan pertama musim ini. Merasa salah atau tak sependapat, ia menuliskan:

Lihat. Bagaimana cara havis melihat data  statistik yang dilepas dari konteksnya. Jika ini sebuah hadist, sudah tentu ini tidak sahih. Jika benar membaca pertandingan semudah itu, maka  sepakbola akan bermula dan berhenti di meja judi.

Sekali lagi saya sampaikan bahwa tulisan tersebut arahnya memang untuk mencari data yang mendukung tesis saya, "Manchester United unggul dari Arsenal". Mana mungkin saya mengunggulkan United menang, tapi data yang saya sertakan malah bertentangan. Lagipula seperti itulah faktanya, dalam 51 pertemuan di era Liga Primer, United unggul.

Data seperti itu juga digunakan oleh banyak pengamat sepak bola, Bung Harry. Bahkan seluruh pertandingan olah raga. Sah dan jelas diperlukan untuk menakar atau memprediksi jalannya pertandingan yang akan datang. Soal hasil akhir nanti, ya jelas belum ada yang tahu. Namun sebagai tulisan pratinjau, prediksi bisa ditentukan saat itu.

Bagaimana bisa Anda bertaruh seporsi ketoprak dan es teh dengan teman kantor jika tidak melihat rekor pertemuan dan performa tim sebelumnya? Kecuali Anda memang indigo seperti Roy Kiyoshi yang tengah sering jadi bahasan karena program acaranya itu.

Lalu, cara Bung Harry membandingkan argumen saya dengan sebuah hadis pun salah, meski Salah harusnya tak dilibatkan dalam tulisan ini karena ia pemain Liverpool.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline